Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Asisten Hebat Dibalik Arsitek Hebat

Gambar
Ada pernyataan bijak mengenai kehebatan seorang pria yang berhasil meraih kesuksesan dalam hidupnya. "dibalik seorang pria sukses terdapat seorang wanita yang hebat" Hal serupa tampaknya akhir-akhir ini makin sering terjadi di dunia sepakbola. Bukan soal sosok wanita dibalik keberhasilan pesepakbola tetapi ini menyangkut sosok Asisten dibalik seorang Manager atau Pelatih hebat. Yang paling hot tentu saat kita mengupas sepak terjang Barcelona dibawah kepelatihan Tito Villanova. Sempat diragukan bisa mengimbangi Real Madrid setelah ditinggal Pep Guardiola, pelatih tersukses sepanjang sejarah Barcelona, Tito membuktikan bahwa kehebatan Barcelona selama empat tahun kepelatihan Pep tidak lepas dari perannya. Dan hal itu dibuktikan dengan superioritas Barcelona yang meninggalkan Real Madrid 13 poin dibelakang sampai 17 Desember 2012 La Liga bergulir. Klaim bahwa Barcelona akan lemah saat ditinggal Pep sempat menyeruak saat Barcelona takluk dari Real Madrid dalam perebutan

Mungkin Sebaiknya Sepakbola Indonesia Dijatuhi Sanksi FIFA

Gambar
Ibarat penyakit yang sudah akut, kondisi pertikaian sepakbola nasional nyaris tidak dapat lagi diselamatkan. Sebuah penyakit akut bisa didefinisikan sederhana sebagai sebuah penyakit yang sudah tidak mampu lagi diobati oleh obat-obat yang ada, oleh dokter-dokter hebat bahkan dengan pengobatan tradisional yang terbaik sekalipun. Demikianlah kiranya yang saat ini terjadi pada persepakbolaan Indonesia. Kekalahan terbesar dalam sejarah pertandingan internasional Indonesia saat dihajar Bahrain 10-0 (masih untung bukan 12-0 karena ada dua penalti yang gagal menjadi gol), peringkat FIFA terburuk dalam sejarah, kekalahan yang "langka" dari Brunei Darussalam (negara yang selama ini jadi lumbung gol di Asia Tenggara) serta kegagalan Indonesia lolos dari fase grup AFF Cup dengan bumbu pahit diimbangi Laos dan dipermalukan Malaysia....TERNYATA..semua kejadian ini tidak membawa para pihak yang bertikai, PSSI dan KPSI untuk berdamai dan mendahulukan kepentingan 200 juta lebih rakyat I