Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Ulas Taktik - Strategi Bertinju Ala Kiatisuk Yang Membuat KO Timnas

Gambar
Bagi anda yang pernah merasakan ditolak berkali-kali kala menyatakan cinta kepada orang yang anda sukai, mungkin anda bisa menerima penolakan kelima dengan lapang dada karena sudah terbiasa dengan empat penolakan sebelumnya. Tetapi jika pada kesempatan kelima dimana anda mendapati peluang yang sangat besar untuk mendapatkan cinta orang yang anda sayangi lalu ternyata masih ditolak juga maka kegetiran adalah rasa yang masuk menyesakkan dada. Ya, kekalahan kelima Indonesia di partai puncak AFF Cup 2016 atau yang ketiga dari Thailand meninggalkan kegetiran yang menyesakkan dada. Boaz Salossa dkk memang sudah menjawab ekspektasi masyarakat ketika mereka berhasil lolos dari lubang jarum untuk berlaga di fase semifinal. Anak asuh Alfred Riedl bahkan memberikan sesuatu yang tidak pernah diimpikan masyarakat Indonesia terhadap peluang tim ini di AFF Cup 2016 yaitu lolos ke final. Harapan semakin membesar dan menggila karena pada leg pertama final timnas Garuda mampu menekuk 2-1 Th

Misteri 2 Gol Tiap Laga, Fenomena Portugal dan Leicester Tahun 2016 Serta Tren Juara AFF Sejak 2004

Gambar
Kata-kata adalah doa. Jika Kiatisuk Senamuang pernah membaca atau mendengar ungkapan diatas, mungkin pelatih Thailand tersebut tidak asal menyebut kemungkinan Thailand bertemu kembali dengan Indonesia di final AFF Cup 2016. Ya, usai tim Merah Putih lolos dari fase penyisihan grup berkat kemenangan dramatis 2-1 atas Singapura, Kiatisuk mengucapkan selamat sekaligus memprediksi laju tim Merah Putih ke partai puncak. “Selamat untuk Indonesia (lolos ke semifinal), mungkin kita akan bertemu kembali di final” ujar Kiatisuk saat itu. Bagi Kiatisuk, Indonesia tidak pernah menjadi lawan yang mudah. Penampilan hebat Boaz Salossa dkk yang sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2- usai tertinggal 2 gol saat Thailand meladeni Indonesia di laga perdana fase penyisihan grup membuka mata Kiatisuk bahwa anak asuh Alfred Riedl adalah tim tangguh. Faktanya memang hanya tim Garuda yang mampu membobol gawang Thailand sepanjang turnamen AFF Cup 2016 berlangsung. Fakta diatas semakin menjadi-

Ulas Taktik - Riedl Menumpuk Pemain Demi Mengamankan Tiket Ke Final

Gambar
Jika saja timnas Merah Putih gagal lolos ke final AFF 2016 karena kalah dari sebuah tim yang hanya bermain 10 orang dengan kiper dadakan serta sudah ketinggalan skor dan aggregate maka tulisan ini akan saya mulai dengan kata-kata seperti memalukan, ceroboh, bencana, sayang sekali, kebodohan dan setumpuk kata-kata yang bermakna meratapi kegagalan. Namun dengan fakta bahwa Boaz Salossa dkk terus melaju ke final AFF 2016 meski menjalani sebuah laga sangat ketat, maka kata awal yang muncul dalam tulisan ini adalah salut, heroik, dramatis, hebat dan setumpuk kata kekaguman dan syukur. Ya, timnas melaju setelah melalui salahsatu laga paling sengit nan dramatis dalam sejarah AFF Cup. Laga yang kemudian menghasilkan pemenang di pihak Indonesia namun meninggalkan respek tinggi bagi Vietnam yang kalah (atau lebih tepatnya mereka hanya gagal ke final). Indonesia sendiri lolos dengan meninggalkan sejumlah catatan yang perlu dicermati sebagai bahan perbaikan menghadapi laga final pada 14

Ulas Taktik - Hansamu Dan Manahati Membuat Kekuatan Timnas Komplit

Gambar
Indonesia mendapatkan modal kemenangan berharga 2-1 atas Vietnam pada Leg 1 Semifinal AFF Cup 2016 yang berlangsung di Stadion Pakansari Cibinong 3 Desember 2016. Kemenangan Indonesia tidak lepas dari keberhasilan Riedl meracik susunan pemain terutama dalam menentukan komposisi lini pertahanan yang ditinggal Fachrudin dan Yanto Basna, dua bek tengah yang selalu jadi pilihan Riedl di fase penyisihan grup. Tidak seperti saat melawan Siangpura, Riedl kembali mengedepankan formasi 4-4-2 alih-alih mempertahankan formasi 4-2-3-1 yang dipandang sukses mengakomodasi Bayu, Evan dan Lilipaly, tiga gelandang andalan timnas saat ini. Di bawah mistar gawang, Riedl tetap menurunkan Kurnia Meiga meski desakan agar memainkan Andritany terus bermunculan. Walaupun sudah kebobolan 7 gol, Kurnia Meiga tampaknya dipandang bukan sebagai sumber permasalahan di lini pertahanan. Di depan Kurnia Meiga, Riedl “terpaksa” menurunkan duet bek tengah baru seturut akumulasi kartu Facrudin dan Yanto Ba