Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Pra Musim Berantakan, Madrid Butuh Ronaldo

Gambar
Kekalahan 2-3 anak asuh Zidane atas Barcelona meneruskan tren negatif El Real dalam laga-laga pramusim. Real Madrid tidak pernah menang dalam 3 laga ujicoba terakhir mereka sepanjang Juli 2017. Zidane patut waspada karena Madrid tidak mampu menang melawan dua tim yang akan mereka hadapi di bulan Agustus nanti. Bulan Agustus sebagai periode yang padat bagi juara bertahan La Liga itu. Dimulai dari 8 Agustus bertarung pada Piala Super Eropa kemudian dilanjutkan pada 13 dan 16 Agustus turun bertanding dalam 2 laga Piala Super Spanyol sebelum laga perdana La Liga bagi Madrid dimulai pada 20 Agustus 2017 melawan Deportivo La Coruna. Alarm bahaya patut dihidupkan karena sampai Agustus menjelang El Real belum mampu meraih hasil positif dalam laga-laga pramusim, termasuk hasil minor saat bersua calon lawan mereka di Piala Super Eropa dan Piala Super Spanyol. Real Madrid hanya sanggup bermain imbang 1-1 atas Manchester United (MU) dan kalah dalam adu penalti. MU adalah lawan resmi pert

Menimbang Posisi Indonesia Di Grup Neraka Sepakbola Sea Games 2017

Gambar
Jangan terlalu berharap banyak kepada timnas Indonesia kecuali hati anda terbuat dari batu yang keras. Ini adalah pernyataan setengah putus asa dari pencinta tim Merah Putih yang terus berharap akan kejayaan sepakbola namun tidak kunjung tercipta. Tiap kali skuad Garuda memberikan harapan tiap kali itu pula hati kita dibuat hancur melihat harapan musnah di depan mata. Anda tentu masih ingat dengan euforia keberhasilan Evan Dimas dkk menjuarai Piala AFF U-19 yang terus dilanjutkan dengan menghajar Korea Selatan dalam perjalanan menuju Piala Asia U-19. Ketika itu harapan begitu besar tumbuh kepada anak asuh Indra Sjafri sampai-sampai media begitu lebay menyamakan permainan timnas U-19 dengan gaya bermain tiki-taka Barcelona arahan Pep Guardiola. Harapan lalu musnah ketika anak-anak muda itu hancur berantakan kala melakoni Piala Asia U-19. Target lolos ke Piala Dunia U-20 lewat jalur semifinal gagal dipenuhi. Soal harapan tumbuh pada timnas lalu musnah terulang lagi pada final P

Lacazette Memantapkan Formasi 3-4-2-1 Arsenal

Gambar
Dulu, sebelum Samsung menguasai pangsa pasar ponsel dunia, adalah Nokia yang terdepan dalam urusan menjual ponsel. Kini, Samsung merajai daftar penjualan ponsel dunia meninggalkan Nokia. Dulu, sebelum Android digunakan dimana-mana, adalah Blackberry yang menjadi pegangan banyak orang. Kini, Android masuk kedalam kehidupan banyak orang dan hanya menyisakan Blackberry untuk aplikasi chat Blackberry Messenger. Inovasi ditenggarai sebagai kunci dari rotasi "kekuasaan" dalam dunia bisnis. Siapa yang mau, mampu dan sukses melakukan inovasi akan menuai hasil yang positif. Demikian juga yang terjadi dalam dunia sepakbola, setidaknya yang terlihat pada keberhasilan Antonio Conte mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Inggris musim 2016/2017. Adalah formasi 3-4-3 yang menjadi inovasi Conte pada perjalanan sukses Chelsea musim lalu. Kekalahan telak beruntun dari Liverpool dan Arsenal membuat manager asal Italia itu berinovasi meninggalkan formasi 4 bek dan menjajal forma

Taktik Mourinho Di MU Memang Membutuhkan Romelu Lukaku

Gambar
Kedatangan Romelu Lukaku menjadi bagian dari skuad Manchester United musim depan adalah jawaban atas kepergian Zlatan Ibrahimovic yang dilepas MU. Lukaku meneruskan tradisi Jose Mourinho yang selalu memilki seorang target man dalam tim-tim suksesnya. Kala membesut Chelsea, The Special One punya Didier Drogba di kesempatan pertama dan Diego Costa pada kesempatan kedua. Dengan bekal target man di lini serang, Jose Mourinho selalu sukses menghadirkan trofi juara Liga Inggris pada dua kesempatan menangani Chelsea. Keberadaan target man di lini serang seakan menjadi resep utama keberhasilan Mourinho pada tiap klub yang dipimpinnya. Kala meninggalkan Chelsea dan bertualang di Seria A Italia dan La Liga Spanyol, pria Portugal itu juga mengandalkan seorang target man di lini serang. Perhatikan sosok Diego Milito di Inter Milan yang jadi "jimat" Mourinho memenangkan treble winner 2009/2010. Penyerang asal Argentina itu bahkan mencetak semua gol yang menentukan tiga tr

The Real One Man One Club Is Francesco Totti

Gambar
Pemandangan Francesco Totti mengucapkan salam perpisahan kepada Romanisti dalam laga terakhirnya berseragam AS Roma selain mengharukan juga mengingatkan kembali kepada kita bahwa kesetiaan dalam sepakbola adalah sesuatu yang nilainya tidak terkira. Tangis air mata fans AS Roma di seluruh dunia saat melepas pemain yang sebenarnya hanya menyumbangkan satu gelar Scudetto saja adalah tamparan telak untuk industri sepakbola modern yang menjadikan trofi juara sebagai ukuran keberhasilan. Kita diingatkan lagi bahwa mereka yang setia pada sebuah klub sepanjang karirnya adalah orang-orang yang rela bertahan begitu lama di ruang ganti yang sama selama bertahun-tahun dengan silih berganti rekan-rekan tim datang dan pergi. Sosok seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, Gary Neville, Carles Puyol dan Paolo Maldini mungkin sanggup bertahan di sebuah klub yang sama karena disana mereka sudah mendapatkan yang diperlukan untuk berprestasi sebagai seorang pemain. Pemain mana yang mau meninggalkan

Prediksi Final Piala Konfederasi 2017 - Cile Lebih Matang Untuk Jadi Juara

Gambar
Generasi emas Cile ataukah talenta muda Jerman yang akan menjuarai Piala Konfederasi 2017? Sebelum membahas prediksi siapa pemenang partai puncak nanti, mari melihat kembali cerita seputar kedua tim di turnamen ini. Rasanya hanya fans fanatik timnas Jerman saja yang meyakini bahwa juara Piala Dunia 2014 itu akan melaju ke final Piala Konfederasi 2017. Meski tetap dipandang sebagai tim unggulan di turnamen yang mempertemukan para juara di tiap benua ditambah juara Piala Dunia edisi terakhir dan tuan rumah penyelenggara, tim asuhan Joachim Loew sesungguhnya bukan favorit untuk menjuarai Piala Konfederasi 2017. Adalah Portugal dan Cile yang lebih difavoritkan untuk mengangkat trofi juara turnamen pemanasan Piala Dunia tersebut. Juara Piala Eropa dan Copa America itu datang ke Rusia dengan membawa skuad terbaik yang mereka miliki. Bandingkan dengan keputusan Joachim Loew meninggalkan pemain-pemain senior utama Jerman dan hanya membawa tim yang rataan usianya dibawah 25 tah