Menimbang Posisi Indonesia Di Grup Neraka Sepakbola Sea Games 2017

Jangan terlalu berharap banyak kepada timnas Indonesia kecuali hati anda terbuat dari batu yang keras. Ini adalah pernyataan setengah putus asa dari pencinta tim Merah Putih yang terus berharap akan kejayaan sepakbola namun tidak kunjung tercipta. Tiap kali skuad Garuda memberikan harapan tiap kali itu pula hati kita dibuat hancur melihat harapan musnah di depan mata.
Anda tentu masih ingat dengan euforia keberhasilan Evan Dimas dkk menjuarai Piala AFF U-19 yang terus dilanjutkan dengan menghajar Korea Selatan dalam perjalanan menuju Piala Asia U-19. Ketika itu harapan begitu besar tumbuh kepada anak asuh Indra Sjafri sampai-sampai media begitu lebay menyamakan permainan timnas U-19 dengan gaya bermain tiki-taka Barcelona arahan Pep Guardiola.
Harapan lalu musnah ketika anak-anak muda itu hancur berantakan kala melakoni Piala Asia U-19. Target lolos ke Piala Dunia U-20 lewat jalur semifinal gagal dipenuhi.

Soal harapan tumbuh pada timnas lalu musnah terulang lagi pada final Piala AFF 2016. Setelah meraih kemenangan yang jarang terjadi atas Thailand di Stadion Pakansari, Boaz Salossa dkk berangkat ke Thailand diiringi optimisme bahwa inilah saatnya tim Merah Putih menjadi penguasa Asia Tenggara. Kita kemudian menjadi saksi harapan yang membumbung tinggi jatuh menyakitkan saat melihat anak asuh Kiatisuk Senamuang menamatkan mimpi Alfred Riedl dan timnya.
Sekian kali kita mendapati episode harapan tumbuh lalu kemudian berakhir tragis di episode berikutnya. Hal ini sudah membuat banyak orang takut untuk berharap terlalu banyak akan performa tim Merah Putih. Pun demikian yang terjadi ketika undian sepakbola Sea Games 2017 diumumkan.
Timnas Indonesia asuhan Luis Milla berada di grup B bersama juara bertahan Thailand, Vietnam, Kamboja, Timor Leste dan Filipina. Banyak yang kemudian menyebut Indonesia berada di grup neraka ketika membandingkan komposisi grup A yang berisikan tuan rumah Malaysia, Singapura, Myanmar, Laos, Brunei. Benarkah Indonesia berada di grup neraka?

Merujuk pada rangking FIFA per 6 Juli menampilkan peringkat dunia tim-tim yang akan berlaga dalam Sea Games 2017 sebagai berikut :
1.      Peringkat dunia 126 – Filipina
2.      131 – Thailand
3.      133 – Vietnam
4.      157 – Myanmar
5.      167 – Malaysia
6.      169 – Singapura
7.      171 – Laos
8.      173 – Kamboja
9.      175 – Indonesia
10.  188 – Brunei
11.  196 - Timor Leste.

Dari data ini terlihat Indonesia bergabung dengan 4 tim yang peringkatnya diatas tim Merah Putih yaitu Filipina, Thailand, Vietnam dan Kamboja meski sejatinya hanya Thailand dan Vietnam yang patut diwaspadai. Thailand adalah juara Sea Games dua periode berturut-turut (salahsatunya dengan menaklukkan Indonesia di final Sea Games 2013) sedangkan Vietnam adalah tim yang meghajar Indonesia 5-0 pada perebutan posisi 3 di Sea Games 2015. Indonesia berada di grup neraka? jika acuannya rangking FIFA dan performa di Sea Games terakhir maka Indonesia memang berada di grup yang berat.
Data rangking FIFA dan performa di Sea Games terakhir juga menegaskan bahwa grup neraka bukan hanya milik Indonesia tetapi juga dialami Malaysia sebagai tuan rumah. Di grup A Harimau Malaya mendapati Myanmar sebagai tim yang peringkat FIFA nya lebih baik dan sisanya terdapat Singapura, Laos dan Brunei.

Adalah Myanmar yang menjadi rival utama Malaysia di grup ini berkat komposisi skuad yang sempat tampil di Piala Dunia U-20. Status Myanmar sebagai runner up di sepakbola Sea Games 2015 makin menegaskan bahwa Malaysia tidak bisa bersantai ria kala melawan tim ini.
Lawan berat berikutnya bagi tuan rumah Malaysia adalah Singapura. Posisi Malaysia dan Singapura pada rangking FIFA hanya berjarak dua peringkat dan selisih poinnya pun tipis sekali yaitu 119 milik Malaysia dan 118 untuk Singapura. Ini memberikan gambaran bahwa laga ketat bakal tersaji saat Malaysia bersua Singapura, negara yang timnas seniornya tergolong dalam kategori penguasa di Piala AFF bersama Thailand. Meski tim muda Singapura tidak sehebat tim seniornya, namun Singapura Muda tentu ingin mengikuti kehebatan seniornya dengan memberikan perlawanan sengit, sesuatu yang sulit diharapkan datang dari Laos dan Brunei.
Grup B boleh saja terlihat sebagai neraka bagi Indonesia tetapi Grup A juga bukan grup yang ringan-ringan amat. Sepakbola Sea Games akan berlangsung sejak 14 - 29 Agustus 2017 atau sekitar dua minggu untuk mendapatkan peraih medali emas di partai final nanti. Dalam waktu sepanjang itu semua kemungkinan bisa terjadi.
Jika tidak berhati-hati, Malaysia bisa tergelincir saat beradu dengan Myanmar atau Singapura. Jadi jangan lebay meratapi Indonesia berada di grup neraka karena semua grup punya tantangan tersendiri. Indonesia memang berada di grup yang berat tapi bukankah untuk menjadi juara harus berani dan mampu menghadapi tantangan seberat apapun itu?


Komentar