Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Tren Sepakbola Pragmatis, Jawaban Terbaik Untuk Sepakbola Menyerang

Gambar
"Jose Mourinho menempatkan bus bertingkat di depan gawang Inter Milan", demikian yang banyak diucapkan orang ketika Inter Milan menghentikan laju Barcelona di babak semifinal dalam perjalanannya menjadi juara Liga Champion 2010 sekaligus melengkapi treble winner nan fenomenal. Komentar senada kembali terucap saat Chelsea menyingkirkan (lagi-lagi) Barcelona di babak semifinal dalam perjalanan team asuhan Roberto Di Matteo meraih gelar juara Liga Champion untuk yang pertama kalinya di tahun 2012. Tidak berapa lama sebelum tahun 2012 dan 2010 tersebut, Yunani menggemparkan persepakbolaan eropa dengan menjuarai Euro 2004 di Portugal saat menaklukkan sang tuan rumah dengan skor 1-0. Ada satu benang merah dari rentetan keberhasilan yang di raih tersebut. Yah..ketiganya (Inter Milan, Chelsea dan Yunani) meraih gelar setelah menerapkan strategi permainan bertahan nan disiplin dan cenderung ultra defensif. Jaman sekarang, strategi ini dikenal dengan kata pragmatisme yang meng

Saat Keperkasaan Di Level Klub Tidak Mampu Dibawa ke Timnas

Gambar
  Dalam sebuah ilustrasi pernah digambarkan perumpamaan Lionel Messi sebagai seorang Superman ketika berbaju Barcelona dan tampil seperti Clark Kent saat berkostum Argentina.  Demikianlah performa Lionel Messi diilustrasikan seperti perbandingan Superman yang hebat saat berkostum pahlawan super tetapi menjadi lelaki yang biasa-biasa saja saat menjadi seorang Clark Kent. Messi saat berkostum Barcelona adalah sosok vital dengan gol-gol yang lahir begitu mudah dan dieksekusi dengan penuh keindahan seni sepakbola. Semua gelar di level klub mulai dari Copa Del Rey sampai Liga Champions sudah dipersembahkan Messi bagi Barcelona. Makin sempurna lagi dengan hattrick sebagai pemain terbaik dunia FIFA pada tahun 2009,2010 dan 2011. Sebaliknya Messi saat berkostum Argentina adalah sosok pemain yang nyaris tidak berkontribusi seperti saat bermain dengan kostum Barcelona. Dengan level permainan kelas atas di Barcelona, Messi baru sanggup mengantarkan Argentina meraih emas Olimpiade 2008 di Y

Piala Eropa dan Antiklimaks Runner Up Piala Dunia

Gambar
Kekalahan Belanda dari Jerman dengan skor 1-2 pada laga kedua grup B Euro 2012 menyisakan satu misteri sejarah mengenai Runner Up Piala Dunia dan performanya di Piala Eropa 2 tahun sesudahnya. Ada sebuah kecenderungan sejarah bahwa negara yang menjadi Runner Up di Piala Dunia akan menjalani performa buruk saat melakoni Piala Eropa 2 tahun sesudah Piala Dunia. Awalnya ketika Tim Italia menjadi Runner Up Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat (Kalah adu penalti dari Brasil). Pada perhelatan Euro 1996 di Inggris dua tahun setelahnya, Italia mengalami penurunan performa yang drastis dan tidak lolos dari fase grup. Kecenderungan  misteri sejarah ini belum terungkap karena pada Piala Dunia 1998 di Prancis, negara yang menjadi Runner Up bukan calon peserta Piala Eropa (Runner Up edisi ini adalah Brasil). Rentetan sejarah yang berulang dimulai saat perhelatan Piala Dunia 2002 di Korea Selatan - Jepang dimana Jerman menjadi Runner Up setelah ditaklukan Brasil di partai puncak. Dua tahun s

Spirit Chelsea di Timnas Inggris

Gambar
Timnas Inggris di perhelatan Euro 2012 kali ini memunculkan satu fenomena yang unik dimana untuk pertama kalinya Inggris memasuki sebuah turnamen besar dengan status "sangat tidak diunggulkan". Sejak mencuatnya Liga Premier Inggris sebagai salah satu dari tiga liga terbaik di Eropa selain Serie A Italia dan Liga Primera Spanyol, Timnas Inggris otomatis selalu menjadi unggulan dan favorit disetiap turnamen besar yang diikutinya. Kehadiran bintang-bintang papan atas di timnas Inggris adalah sebuah jaminan mutu diatas kertas bahwa tim Inggris layak difavoritkan. Mulai dari Gary Lineker, David Platt, Chris Waddle dan Peter Shilton di Piala Dunia 1990 yang terbukti mampu mengantar Inggris sampai babak semifinal dan hanya kalah adu penalti dari sang juara Jerman barat. Pencapaian semifinal ini pun merupakan prestasi tertinggi Inggris di turnamen besar setelah menjuarai Piala Dunia 1966. Lalu setelahnya muncul nama-nama yang sangat populer di dunia sepakbola seper

Dari Kawan Jadi Lawan di Pentas Euro 2012

Gambar
Ajang Euro 2012 selain menjadi ajang pertarungan timnas negara-negara Eropa juga menjadi ajang bagi para pemain menghadapi lawan yang sudah akrab. Dikatakan akrab karena lawannya adalah rekan seklub yang selama minimal setahun sebelumnya bersama-sama bahu membahu membela klub yang sama. Yah..lawan yang selama setahun sudah diamatinya dalam kegiatan latihan ataupun pertandingan di klub yang sama. Di grup A yang mementaskan Polandia, Yunani, Rusia dan Ceko, jalinan kerjasama antara Tomas Rosicky (Ceko) dan Wojciech Szczesny (Polandia) di Arsenal sejenak harus dilupakan karena kedua team akan bertemu di fase grup. Tentunya akan menjadi tontonan menarik melihat Rosicky memimpin barisan penyerangan Ceko menembus jala gawang yang dijaga Szczesny rekannya di Arsenal. Di Grup B yang juga dikatakan sebagai grup maut karena berisikan tim seperti Portugal, Jerman, Denmark dan Belanda akan mementaskan pertarungan rekan setim di Bayern Muenchen antara Arjen Robben (Belanda) dan Ph

Menanti Aksi Terakhir Pemain Senior di Euro 2012

Gambar
Perhelatan Euro 2012 di Polandia dan Ukraina bisa berarti merupakan perhelatan terakhir bagi nama-nama tenar di dunia sepakbola dalam satu dekade terakhir. Tercatat nama-nama yang (mungkin) akan mengakhiri karir internasionalnya usai gelaran Euro 2012 dengan dua alasan utama yaitu karena faktor umur dan pemain muda pelapisnya yang sudah sangat siap untuk menggantikannya. Nama yang paling mengemuka adalah Steven Gerrard. Gelaran Euro 2012 ini masih memberikannya kesempatan untuk memimpin Inggris berlaga ditengah munculnya sejumlah pemain muda potensial di lini tengah Inggris. Faktor umur yang sudah menginjak usia 30-an dan dikepung oleh talenta berbakat semacam Jack Wilkshere, James Milner, Adam Johnson sampai Jordan Henderson membuat Stevie G bertekad memberikan yang terbaik digelaran Euro 2012 ini. Setelah mampu berjaya membawa Liverpool meraih titel Liga Champion 2005, mampukah kali ini Stevie G membawa Inggris berjaya di Euro 2012 setelah melempen di Piala Dunia 2