Mitos Liga Champions sejak 2008, Kalahkan Barca dan Jadilah Juara Liga Champions

  
Dunia sepakbola selalu dipenuhi mitos yang kadang terbukti benar tetapi kadang juga terbukti salah.
Keberhasilan Chelsea menjadi juara Liga Champions 2012, mencuatkan suatu mitos terbaru yang ternyata sudah berlangsung sejak 2008.
Apa itu?
Mitosnya adalah sebuah team  juara Liga Champions wajib mengalahkan Barcelona di fase gugur semifinal.
Yah, kalahkan Barcelona dan jadilah juara.

Mari kita cermati awal mula mitos ini terjadi.
Manchester United (MU) adalah team yang mengawali perjalanan mitos ini
Tepatnya ketika MU menjuarai Liga Champions tahun 2008 di Moskow.
Perhatikan momen-momen krusial yang terjadi saat final MU berhadapan dengan Chelsea.
Dalam babak adu penalti, Chelsea sungguh berjarak sangat dekat dengan trofi Liga Champions pertama mereka.
Ada satu momen dimana Chelsea hanya membutuhkan satu saja sepakan penalti John Terry untuk meraih gelar juara.
Apa yang terjadi?
Terry gagal menuntaskan penalti tersebut!!
Apakah tendangannya ditebak dan diantisipasi Van Der Sar? TIDAK
Van Der Sar sendiri sudah salah membaca pergerakan bola.
Chelsea sungguh sudah sepersekian momen untuk menjadi juara.
Dan ternyata momen itu "dipelesetkan" oleh mitos yang menaungi keberuntungan MU.
John Terry terpeleset saat mengeksekusi penalti...tendangannya melayang.
Cerita selanjutnya sudah tercatat dalam sejarah, MU menjadi juara Liga Champions 2008 di malam itu.

Catatan menarik dimulai disini....MU menyingkirkan Barca di semifinal sebelum melaju ke final untuk menjadi juara.

Setahun berselang pada tahun 2009, mitos ini urung terjadi.
Apa karena mitos itu terputus? ternyata tidak.
Sang empunya mitos, Barcelona sendirilah yang menjadi juara setelah menundukkan MU di final.
Mitos kembali terjadi pada tahun 2010 atau setahun kemudian ketika Inter Milan yang dibesut oleh Jose Mourinho menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Bayern Muenchen 2-0.
Perhatikan, di fase semifinal Inter Milan menaklukkan Barcelona sebelum melaju ke final dan menjadi juara.
Tahun 2011 adalah pengulangan tahun 2009 saat mitos  urung terjadi karena sang empunya mitos kembali menjadi juara.
Ya, Barcelona menjadi juara setelah mengalahkan MU di wembley dengan skor 3-1.

Kembali pada keberhasilan Chelsea meraih juara Liga Champions tahun 2012.
Berbekal mitos kemenangan atas Barcelona di semifinal, Chelsea sungguh mendapatkan jalan mereka untuk menjadi juara.
Mitos ini seakan-akan "memaksakan" Chelsea untuk menjadi juara.
Sejumlah catatan krusial yang seharusnya menggagalkan Chelsea menjadi juara secara ajaib bisa dilewati.
Perhatikan bagaimana Chelsea tampil di laga final tanpa sang kapten John Terry sekaligus melengkapi 4 pemain kunci yang absen.
Dari sini saja terlihat Chelsea akan kalah.
Tambahkan lagi catatan bahwa laga final dihelat di Jerman, kandang Bayer Muenchen lawan mereka di final.
Ini faktor kedua yang seharusnya bisa saja menggagalkan Chelsea.
Dalam prosesnya pun, Chelsea memang terlihat sangat dipayungi berkah mitos ini.
Chelsea tertinggal lebih dulu saat pertandingan tinggal tersisa lima menit dan saat itu pun mereka dalam posisi tertekan.
Apa dinyana, hanya butuh sebuah proses tendangan sudut bagi Chelsea lewat Didier Drogba untuk menyundul masuk bola dan menyamakan kedudukan serta memaksakan laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Ujian bagi Chelsea belum berakhir.
Di babak perpanjangan waktu, Muenchen mendapatkan hadiah penalti....sungguh sebuah keberuntungan bagi Muenchen dan kesialan bagi Chelsea.
Benarkah seperti itu?
Faktanya Arjen Robben kemudian gagal mengeksekusi penalti karena tembakannya diantisipasi dengan baik oleh Petr Cech.
Sampai kemudian di babak adu penalti, babak untung-untungan, Chelsea memang diuntungkan mitos yang mereka bawa sejak menaklukkan Barcelona di semifinal.
Chelsea menjadi juara Liga Champions 2012,

Menarik untuk ditunggu apakah musim depan Barcelona lolos lagi ke Semifinal dan maju ke final untuk jadi juara atau disingkirkan di semifinal untuk jadi tumbal bagi keberhasilan team lain menjadi juara.