Prediksi Final Liga Champions 2016 - Unggul Teknis dan Pengalaman, Real Madrid Juara Liga Champions
Siapa yang akan memenangi Liga Champions musim ini?
Real Madrid dan Atletico Madrid akan bertarung pada
partai puncak kompetisi sepakbola antarklub Eropa paling bergengsi tersebut
pada 28 Mei 2016 di San Siro Milan.
Duel ulangan final musim 2013/2014 ini sesungguhnya
bukan final idaman bagi para penggemar duel “mewah” nan prestisius.
Adalah Bayern Muenchen diunggulkan untuk bertemu
dengan Real Madrid di partai final untuk memunculkan headlines duel antar
raksasa sepakbola Jerman melawan raksasa sepakbola Spanyol.
Faktanya, Muenchen tidak sanggup melewati alotnya
strategi kolektivitas Atletico.
Dengan bekal yang sama pula, Barcelona sang juara
bertahan disingkirkan oleh anak-anak asuh Diego Simeone.
Sederhananya, Atletico menyingkirkan dua mantan juara
Liga Champions sekaligus favorit juara dalam perjalanan mereka menuju final.
Tambahkan lagi fakta bahwa Muenchen dan Barca
berstatus juara Liga Domestik sehingga kemampuan Atletico melewati dua hadangan
itu sudah menunjukkan seberapa besar potensi Torres dkk untuk memenangkan
partai puncak nanti.
Potensi yang sama besarnya juga ditunjukkan Real
Madrid, khususnya sejak ditangani Zinedine Zidane.
Pertunjukan luar biasa El Real dalam mengejar
ketertinggalan poin yang banyak di La Liga Spanyol sampai berhasil memaksa
Barcelona melakoni final pekan terakhir merupakan indikator betapa Zidane
berhasil merubah mentalitas team yang amburadul di tangan Rafa Benitez.
Uniknya dalam perjalanan memangkas selisih poin
tersebut, Real Madrid berhasil menyalip Atletico di posisi kedua.
Terlepas dari headlines yang tidak seprestisius jika
Real Madrid bersua dengan Muenchen, laga melawan Atletico menjanjikan tontonan
sengit seperti halnya dua musim lalu.
Pertemuan El Real dengan Atletico Madrid di final
Liga Champions 2014 sampai membutuhkan babak perpanjangan waktu untuk
menelurkan pemenang.
Kembali pada pertanyaan diawal, siapa yang akan
memenangi final Liga Champions di San Siro nanti?
Mari melihat dari sisi teknis kedua team.
Dengan barisan penyerang yang dihuni Gareth Bale,
Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo, wajar jika kekuatan utama Real Madrid terletak
pada lini penyerangan.
Real Madrid adalah salah satu tim tertajam di Liga
Champions musim ini.
Total 27 gol yang sudah dihasilkan anak asuh Zidane
tidak sebanding dengan hanya 16 gol yang dihasilkan tim asuhan Diego Simeone
dalam perjalanan menuju final.
Sekilas, Atletico tampak kalah dari teknis
penyerangan tetapi unggul dalam teknis pertahanan seturut kemampuan mereka
meredam agresivitas tim sekelas Bayern Muenchen dan Barcelona.
Benarkah demikian?
Faktanya, Real Madrid selain unggul dalam agresivitas
lini penyerangan ternyata juga memiliki catatan ketangguhan lini pertahanan
yang lebih baik dari Atletico.
Real Madrid baru kebobolan 5 gol dalam perjalanan
menuju final berbanding Atletico yang sudah kebobolan 7 gol.
El Real bahkan tercatat sebagai klub dengan
pertahanan terbaik di Liga Champions musim ini.
Sederhananya, dari catatan statistik berkenaan dengan
kemampuan menyerang dan bertahan, Real Madrid masih lebih baik daripada
seterunya di final nanti.
Unggul dari sisi teknis, Real Madrid juga punya
sejumlah catatan sejarah berbau mitos yang mendukung di belakang.
Real Madrid terhitung sudah berpengalaman menjalani
pertandingan final Liga Champions khususnya partai final yang bertajuk duel
antar klub senegara.
Pada dua kesempatan sebelumnya, El Real selalu
memenangkan partai final antar klub senegara dimana pada kesempatan pertama musim
1999/2000 membungkam Valencia 3-0 dan pada kesempatan kedua musim 2013/2014
menaklukkan 4-1 Atletico Madrid, lawan sama yang akan mereka hadapi.
Uniknya, Real Madrid seperti memiliki dewi fortuna
dengan tahun perhelatan turnamen sepakbola besar jika berlaga di final Liga
Champions.
Memasuki era 1990-an, Real Madrid selalu memenangkan
final Liga Champions yang bertepatan dengan tahun perhelatan Piala Eropa atau
Piala Dunia.
Perhatikan catatan berikut :
Tahun 1998 (perhelatan Piala Dunia Prancis), Real
Madrid juara Liga Champions mengalahkan Juventus.
Tahun 2000 (perhelatan Piala Eropa Belanda-Belgia),
Real Madrid juara Liga Champions mengalahkan Valencia
Tahun 2002 (perhelatan Piala Dunia Korea Jepang),
Real Madrid juara Liga Champions mengalahkan Bayer Leverkusen
Tahun 2014 (perhelatan Piala Dunia Brazil), Real
Madrid juara Liga Champions mengalahkan Atletico Madrid.
Real Madrid berpredikat cumlaude dalam hal
memenangkan partai final Liga Champions mereka.
Tambahkan lagi fakta bahwa ahli strategi mereka,
Zinedine Zidane juga sudah terbiasa melakoni laga final Liga Champions dan
memenanginya baik sebagai pemain dan terakhir kali sebagai Asisten Pelatih.
Pengalaman memenangi partai puncak Liga Champions ini
yang tidak dimiliki Atletico Madrid.
Los Rojiblancos sudah dua kali mentas di final Liga
Champions dan dua-duanya berakhir dengan kegagalan.
Atletico sepertinya akan merasakan kegagalan yang
ketiga.
Mereka kalah dari sisi teknis, pengalaman dan sejarah
yang tidak berpihak.
Lho, bukannya Atletico sudah pernah menaklukkan Real
Madrid bersama Zidane di La Liga?
Benar, tetapi kemampuan Zidane membalikkan kekalahan
dari Wolfsburg pada fase perempat final Liga Champions membuktikan bahwa
legenda Prancis ini paham bagaimana caranya belajar dari sebuah kekalahan dan
mengubahnya jadi kemenangan.
Dan itulah yang akan diperlihatkan anak-anak asuh
Zidane dihadapan Torres dkk.
Real Madrid akan menambah koleksi gelar Liga
Champions mereka.
Tulisan ini juga dimuat pada Harian Top Skor Edisi Sabtu 28 Mei 2016
Madrid bakal kocar kacing jika bertemu dgn barca/munchen..itu udh jelas karna Ronaldo dapat dilihat selalu banyak gagalnya mengexsekusi bola.
BalasHapus