Karakter Keras Gattuso Mungkin Diperlukan Milan Saat Ini




“Saya tahu tidak semua orang menyukai saya, tapi saya tahu apa yang bisa saya berikan pada tim”. Bayangkan jika ucapan itu keluar dari seorang atasan baru di kantor anda. Itulah ucapan yang meluncur dari seorang Gennaro Gattuso seperti dilansir dari Reuters (29/11/2017) saat menanggapi penunjukannya sebagai manager baru AC Milan.

Saya membayangkan anda langsung berpikir “Gila nih orang”. Ya, ini bukan kata sambutan biasa. Kata-kata yang keluar dari Gattuso memperlihatkan seperti apa dirinya nanti sebagai seorang Manager Milan. Karakternya yang dikenal meledak-ledak semasa menjadi pemain dianggap masih terus terbawa ketika dirinya kini menjadi orang yang bertugas mengatur tim. “Agresi dan kemarahan masih ada tapi saya sudah mengikuti kursus kepelatihan” lanjut Gattuso masih dilansir dari Reuters (29/11/2017). Well, Bonucci dkk sebaiknya banyak-banyak berdoa agar dalam kursus kepelatihan yang diikuti Gattuso terdapat materi Anger Management atau pelajaran tentang bagaimana mengendalikan emosi.

Gaya kepelatihan Gattuso memang tidak bisa dilepaskan dari rekam jejaknya sebagai pemain yang memerankan gelandang bertahan. Gaya bermainnya tidak kenal kompromi, selalu siap untuk jatuh bangun memenangkan pertarungan di lini tengah bahkan kalau perlu menyeruduk lawan layaknya badak. Tidak hanya saat bertarung di lini tengah, gaya yang meledak-ledak membuatnya tidak segan-segan berkonfrontasi dengan lawan atau wasit.

Kalau anda ingin tahu bagaimana rasanya dilatih Gattuso maka simak apa komentar Paulo Dybala, penyerang Juventus yang pernah menjadi anak asuh Gattuso di Palermo. “Suatu hari dalam latihan, Gattuso menendangku cuma untuk mengajari bagaimana caranya mempertahankan diri” ujar Dybala seperti dilansir dari El Pais (28/11/2017). Sekarang bayangkan Gattuso datang ke pusat latihan Milan dan melakukan itu kepada Bonucci. Mari tertawa bersama membayangkannya hahahahaha.

Begitulah gaya Gattuso. Jangan buru-buru berpikir negatif. Tindakan tersebut ternyata dilakukan Gattuso untuk membentuk Paulo Dybala yang saat itu masih berusia 19 tahun agar bisa beradaptasi dengan kerasnya permainan fisik di sepakbola Italia. Cara itu rupanya terbukti ampuh sebagaimana Dybala sendiri mengakuinya. “Gattuso membantuku berkembang karena dia salahsatu orang yang mau menendangku” ujar Dybala sebagaimana dilansir dari El Pais (28/11/2017) sembari mengakui bahwa pelajaran dari Gattuso menjadi salahsatu pelajaran penting dalam karirnya.

AC Milan yang sejatinya memiliki skuad bagus namun tampil sangat melempem mungkin butuh sosok keras seperti Gattuso. Ibarat sebuah kelas SMU yang dihuni anak-anak pintar dan berbakat namun tidak disiplin sehingga kepintaran dan bakatnya gagal dimaksimalkan, kehadiran “guru killer” seperti Gattuso bisa jadi akan mengubah atmosfer dan menyuntikkan motivasi baru untuk berjuang meraih kesuksesan. Hal ini diamini oleh Massimo Ambrosini, mantan kapten AC Milan sekaligus pemain yang pernah berjuang bersama Gattuso di lini tengah Milan.

”Klub mengambil kebijakan yang berani dengan menunjuk Gattuso. Dalam berbagai kasus, kharisma dan karakter bisa banyak berpengaruh dan Gattuso bisa melakukan itu di tim” ujar Ambrosini menunjukkan dukungannya pada keputusan Milan menunjuk Gattuso. Ya, AC Milan saat ini mungkin butuh pelatih dengan karakter keras dan meledak-ledak seperti Gattuso. Bagi anda Milanisti yang gemas dengan pemain Milan yang tidak mampu menunjukkan kehebatan bermain dalam balutan seragam merah hitam Rossoneri, Gattuso bisa menjadi perpanjangan tangan anda untuk “menjitak” model pemain seperti itu.

“Skuad Milan saat ini memiliki kewarganergaraan berbeda dan rata-rata usianya  21 tahun. Mereka akan melewati waktu yang tidak mudah tapi saya yakin semua akan berjalan dengan baik” ujar Gattuso seperti dilansir dari Football Italia (29/11/2017). Teruntuk Bonucci dkk, harap cermati kata-kata Gattuso “Mereka akan melewati waktu yang tidak mudah”. Sekarang silahkan maknai sendiri maksud pernyataan itu. Satu yang pasti, jangan sampai terlambat datang untuk latihan yah.

Tulisan ini juga dimuat di UC News We Media
Sumber Foto : espnfc.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Fergie Time MU Menjadi Guardiola Time Di Tangan Man City