Trio Messi Neymar Suarez Jadi Kunci Barcelona Juara La Liga
Barcelona akhirnya berhasil mengubur kekecewaan di
Liga Champions dengan menjuarai La Liga musim ini setelah mengalahkan Granada
3-0.
Keunggulan satu poin Barca terjaga meski disaat
bersamaan seteru abadi mereka Real Madrid menang 2-0 atas Deportivo La Coruna.
Barcelona memenangkan “final” laga pekan terakhir La
Liga dan berhasil menjawab tekanan yang terus diberikan Real Madrid sampai
pekan terakhir.
Tim asuhan Luis Enrique itu bahkan menjawab tuntas
strategi Madrid untuk menekan Messi dkk pada laga pekan terakhir yang
berlangsung diwaktu bersamaan itu.
Sebelum laga, Zinedine Zidane merencanakan strategi
untuk memberikan tekanan mental pada Barcelona.
“Madrid harus mencetak gol secepat mungkin untuk
memberikan tekanan pada Barca” demikian strategi Zizou.
Target tersebut mulanya berjalan efektif ketika CR7
mencetak gol pada menit ke 7 sementara Barca masih berimbang 0-0 dengan Granada
pada menit tersebut.
Sejenak, Madrid berada di puncak klasemen.
Lalu kemudian datanglah gol pertama Barcelona pada
menit 22 yang membuka kemenangan Barca
sekaligus membuka keran hattrick 3 gol Luis Suarez.
Barcelona sudah belajar banyak dari terpelesetnya
mereka saat sempat unggul selisih poin yang banyak di puncak klasemen pada awal
April 2016.
Barcelona tahu bagaimana sakitnya disingkirkan
Atletico dan tentu belajar banyak agar mimpi buruk itu tidak terulang di tangan
Granada.
Keberhasilan Barcelona menjuarai La Liga 2015/2016
menegaskan bahwa lini penyerangan terbaik masih menjadi senjata utama mereka
untuk meraih trofi juara.
Messi dkk adalah tim tertajam di La Liga musim ini
dengan kemampuan mencetak 112 gol ke gawang lawan-lawan mereka.
Hanya 110 gol dari Real Madrid yang mendekati torehan
gol fantastis tersebut alias cuma selisih 2 gol…….pantas kiranya jika Madrid
mampu menjadi rival perebutan gelar sampai pekan terakhir.
Adapun Atletico yang terpeleset jelang pekan terakhir
bukanlah tim dengan lini penyerangan tertajam.
Tim besutan Diego Simeone masih mengandalkan lini
pertahanan mereka sebagai sumber kekuatan untuk bersaing diantara hegemoni
Barcelona dan Real Madrid.
Atletico berhasil menyarangkan 63 gol ke gawang lawan
dan hanya kemasukan 18 gol.
Catatan kemasukan gol mereka jauh lebih baik dari
Real Madrid yang kemasukan 34 gol serta Barcelona yang kebobolan 29 gol.
Tetapi fakta berbicara, La Liga musim ini dimenangkan
oleh tim dengan lini penyerangan tertajam.
Atletico gagal mereplikasi rumus juara mereka pada
musim 2013/2014 saat Diego Simeone menjadikan Atletico juara La Liga dengan modal
pertahanan terkuat yang hanya kebobolan 26 gol.
Uniknya, saat Barcelona dan Real Madrid dilewati
Atletico Madrid menjadi juara La Liga 2013/2014, duo El Classico itu berstatus
sebagai tim tertajam dengan raihan 100
gol Barcelona dan 104 gol Real Madrid.
Sederhananya, ketangguhan pertahanan Atletico Madrid
saat itu lebih bernilai gelar juara ketimbang ketajaman lini penyerangan duo
Barcelona dan Real Madrid.
Musim ini? Ketajaman lini penyerangan Barcelona lebih
bernilai gelar juara.
Uniknya lagi, Barcelona musim lalu menjuarai La Liga
juga dengan catatan pertahanan yang kokoh.
Dikenal sebagai tim yang memainkan sepakbola
menyerang nan ganas berbekal trio Latin Messi Neymar Suarez, Barcelona justru
bukan tim tertajam musim lalu.
Status tim dengan lesakan gol terbanyak dipegang oleh
Real Madrid yang membukukan 118 gol berbanding 110 gol Barcelona.
Lini pertahanan Barcelona yang ditinggal Carles Puyol
secara mengejutkan menjadi lini pertahanan terkuat La Liga musim lalu dengan
hanya kebobolan 21 gol.
Barcelona seperti ingin menunjukkan bahwa mereka
mampu menjadi klub terbaik di La Liga dengan modal apapun.
Juara dengan lini pertahanan terkuat?
Mereka membuktikannya musim lalu tanpa Carles Puyol.
Juara dengan lini penyerangan terganas?
Jangan ragukan ketajaman trio Messi Neymar Suarez.
Sulit untuk menyangkal betapa trio latin milik
Barcelona ini menjadi pondasi utama keberhasilan Barca meraih titel La Liga musim
ini.
Luis Suarez melengkapi keberhasilan Barcelona
menjuarai La Liga dengan status pencetak gol terbanyak setelah menuntaskan
musim ini dengan 40 gol, unggul 5 gol dari CR7.
Ketajaman lini penyerangan Barcelona yang
direpresentasikan oleh trio penyerang Latin mereka makin tidak terbantahkan
jika melihat total gol yang dihasilkan ketiganya.
Total trio Messi Neymar Suarez mencetak 90 gol dari
112 gol Barcelona di La Liga musim ini.
Artinya trio ini menyumbang 80 persen lebih gol
Barcelona untuk mengantar tim Catalan tersebut menjuarai La Liga….wow.
Bandingkan dengan kontribusi gol yang dihasilkan trio
penyerang Real Madrid yang terdiri dari Bale Benzema dan CR7.
Total 78 gol yang dihasilkan trio BBC hanya
menyumbang sebesar 71 persen dari keseluruhan gol El Real.
Bukan hanya tajam saja, trio MNS juga memberikan
kontribusi lain berupa raihan assist yang dominan.
Dalam daftar pemberi assist, Messi dan Suarez adalah
pencetak assist terbanyak musim ini dengan sama-sama membukukan 16 umpan
berbuah gol.
Neymar sendiri mencetak 12 assist sehingga total
ketiganya berhasil 44 kali mengkreasikan umpan yang berbuah gol musim ini.
Jadi, pantas kiranya jika Barcelona merengkuh gelar
juara La Liga musim ini.
Mereka punya Messi Neymar dan Suarez.
Komentar
Posting Komentar