Sosok Ibu Dalam Kehidupan Bintang Lapangan Hijau - Tribute To Waode Murni Maane Bolu
Dibalik hingar bingar kehidupan bintang lapangan hijau, lupakan sejenak kekayaan yang mereka dapatkan dari hasil berpeluh keringat di atas lapangan, singkirkan sesaat wajah-wajah cantik yang menjadi pendamping kehidupan mereka, mari kita alihkan pandangan kita pada sosok Ibu luar biasa yang ada dalam kehidupan para bintang lapangan hijau.
Siapapun pasti setuju bahwa sosok Ibu adalah sosok
istimewa bagi seorang anak.
Tidak peduli apakah sang anak sudah beranjak dewasa
dan menjalani kehidupannya sendiri.
Jika seorang ayah adalah pahlawan pertama bagi
seorang anak maka seorang ibu adalah cinta pertama dan cinta sejati bagi
seorang anak.
Tanpa mengesampingkan peran seorang ayah dalam
kehidupan, jasa sosok Ibu dalam kehidupan amat besar dan berpengaruh bagi
kehidupan seseorang.
Pantas kiranya jika satu hari dalam setahun
diperingati sebagai Hari Ibu.
Tanyakan bagaimana besarnya peran seorang Maria
Dolores dos Santos Aveiro bagi seorang Cristiano Ronaldo (CR7).
Maria yang bekerja sebagai tukang masak sempat
berpikir untuk menggugurkan CR7 saat masih dalam kandungan dikarenakan kondisi
ekonomi bersama suami seorang tukang kebun dianggap tidak cukup untuk
menghidupi keluarga.
Maria pula yang tersakiti saat CR7 mendapat cedera
dalam final Euro 2016.
Dalam akun twitternya, Ibunda mega bintang Portugal
itu berkata “ Permainan ini tentang menendang bola bukan tentang menyakiti
lawan”
Tidak hanya itu, ketika CR7 ditarik keluar dalam
sebuah pertandingan bersama Real Madrid, sang Ibu lah yang memberikan dukungan
semangat.
“Jangan pernah menundukkan kepalamu” ujar Maria pada
sang anak.
Besarnya kasih sayang Maria pada anaknya tergambar
dari komentar CR7 yang menyebutkan dirinya masih saja diperlakukan seperti
seorang anak kecil.
“Hingga hari ini Ibu masih memperlakukan saya seperti
seorang anak kecil” kata Kapten Portugal itu.
Ya, bagi seorang Ibu, anak tetaplah seorang anak, tidak
peduli seberapa hebat sang anak dengan kehidupannya saat ini.
Besarnya peran seorang Ibu dalam karir seorang
pesepakbola tergambar dalam kisah Xavi Hernandez, legenda Barcelona.
Seluruh keluarga Xavi adalah pendukung Barcelona
namun bagi sang Ibu itu adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Satu waktu (menurut Xavi), dirinya pernah mendapatkan
tawaran untuk meninggalkan Barcelona namun sosok Ibunyalah yang bersikeras
meyakinkan Xavi bahwa tempat sang anak adalah di klub asal Catalan itu.
”Berkali-kali Ibu bekerja keras meyakinkan saya untuk
bertahan di Barcelona” ujar Xavi.
Kerja keras itu yang pada akhirnya menjadikan Xavi
seorang legenda di Barcelona.
Seorang gelandang tangguh yang merengkuh semua trofi
juara di level klub sebelum akhirnya keluar dari Barcelona saat usia membuatnya
harus membuka jalan regenerasi di tubuh Barca.
Jasa seorang Ibu memang teramat besar bagi seorang
anak bahkan tak terhingga sepanjang masa seperti diungkapkan dalam lirik sebuah
lagu.
Kasih Ibu
kepada Beta
Tak terhingga
sepanjang masa
Hanya memberi
tak harap kembali
Bagai sang
surya menyinari dunia
Seorang Frank Lampard mengakuinya.
Legenda Chelsea itu mendedikasikan setiap golnya
untuk ibunda tercinta.
“Ibu saya adalah pendukung terbesar saya” ujar
Lampard.
“Saya adalah anak Mama dan selamanya akan seperti itu”
lanjut Lampard.
Sosok Ibu memang tidak tergantikan.
Anda bisa saja mendapatkan kasih sayang dari wanita
lain tetapi sosok Ibu tetaplah memiliki tempat istimewa tersendiri dalam hidup
seorang anak.
Javier Zanetti, mantan kapten Inter Milan pasti akan
selalu mengenang sang Ibu yang wafat usai memberikan ucapan selamat kepada sang
anak.
Ketika Inter Milan menjuarai Coppa Italy usai
menaklukkan Palermo, Ibunda Zanetti mengirimkan pesan ke telpon “ Anakku,
selamat, aku bahagia untukmu, aku mencintaimu”.
Zanetti yang sedang larut dalam pesta kemenangan
merencanakan untuk merespon ucapan selamat itu dengan menelpon sang ibu
keesokan harinya.
Apa yang terjadi?
Zanetti tidak pernah mendapatkan kesempatan membalas
ucapan selamat penuh kasih sayang dari sang Ibu karena wanita yang sudah
melahirkannya itu wafat sebelum Zanetti sempat menelponnya.
Demikianlah, anda mungkin lebih sering melihat
wanita-wanita cantik yang berada disamping pesepakbola hebat sebagai istri atau
pasangan mereka.
Tetapi sejatinya wanita teristimewa yang ada dalam
hati para pesepakbola itu adalah sosok seorang Ibu.
Sosok yang melahirkan dan membesarkan mereka sampai
menjadi seperti yang kita saksikan hari ini.
Terimakasih untuk semua Ibu diseluruh dunia.
Tulisan ini saya persembahkan khusus untuk almarhumah Ibu saya, Waode Murni Maane Bolu yang wafat pada 12 Februari 2017.
Komentar
Posting Komentar