Liga Inggris 2013/2014 dan Serunya Perebutan Titel Juara Liga

Hasil gambar untuk manchester city
Berakhir sudah Liga Inggris musim 2013/2014 dengan memunculkan Manchester City sebagai klub terkuat di Inggris.
Selesai sudah pekan-pekan menegangkan yang melibatkan Liverpool, Manchester City dan Chelsea.
Yah, ketiga klub ini adalah pelaku utama dalam perburuan titel liga Inggris musim 2013/2014.
Meskipun Arsenal sempat berada di puncak klasemen tetapi sejatinya banyak yang meragukan stabilitas pemain-pemain Arsenal dalam mengarungi perjalanan panjang perebutan titel klub terbaik di Inggris.
Arsenal sudah terlalu sering menampilkan performa menawan nan menjanjikan kesuksesan lalu kemudian tampak loyo saat memasuki masa-masa kompetisi yang penuh tekanan.
So, wajar bila Arsenal selalu lekat dengan julukan "the young guns", merujuk pada kehebatan Arsene Wenger meracik talenta muda berbakat di Arsenal namun tidak kunjung meraih titel juara liga karena pemain-pemain muda tersebut dianggap tidak kunjung matang.

Chelsea sesungguhnya menjadi yang paling favorit diantara Liverpool dan Man City.
Bermodalkan nostalgia kembali dengan Jose Mourinho, Chelsea tampak sudah superior dengan pengalaman Mourinho memenangi dua titel liga Inggris dalam dua tahun awal karirnya di Stamford Bridge.
Bandingkan dengan Liverpool bersama Brendan Rodgerd yang terang-terangan di awal musim menargetkan masuk empat besar sebagai target utama sekaligus untuk kembali bertarung di liga champions.
Demikian pula dengan Manuel Pellegrini di Man City.
Meski dibekali team sarat bintang, Pellegrini tidak mempunyai rekam jejak positif sejak hadir di persepakbolaan eropa pada tahun 2004.
Nyaris sepuluh tahun tanpa gelar, bahkan ketika dirinya menukangi team besar sekelas Real Madrid.
Fakta di awal musim sangat jelas, Chelsea bersama Mourinho adalah jaminan kesuksesan.

Namun sepakbola memang bukan hitungan matematis di atas kertas.
Chelsea bersama Mourinho mengakhiri musim tanpa gelar dan menjadi salah satu musim terburuk dalam karir kepelatihan the special one.
Sudah dua musim Mourinho hampa gelar.
Pertanda Mourinho mentok dan mulai mengikuti jejak Arsene Wenger di Arsenal yang menjalani delapan musim panjang tanpa gelar?

Liverpool mendapatkan musim yang terbilang luar biasa sekaligus miris.
Target masuk empat besar tercapai, bahkan bisa saja Liverpudlian mendapatkan "bonus" gelar juara liga Inggris jika saja Liverpool mampu menjaga stabilitas performa mereka khususnya di barisan pertahanan.
Hanya berjarak empat pertandingan dari trofi liga Inggris, Liverpool tidak kuasa meneruskan performa apik mereka sampai akhir musim.
Problem di lini belakang adalah faktor utamanya.
Liverpool boleh jadi memiliki lini serang terdahsyat dengan trio Suarez, Stturidge dan Steerling namun menjadi tidak berguna ketika lini pertahanan mereka menjadi salah satu yang terburuk di liga Inggris.
Meski demikian, jika mengacu pada target awal, Brendan Rodgers termasuk berhasil mencapai target di awal musim.

Pellegrini bisa jadi adalah orang yang paling berbahagia dengan keberhasilan Man City merebut juara liga Inggris.
Setelah sepuluh tahun, Pellegrini merasakan nikmatnya meraih juara di Eropa.
Tidak tanggung-tanggung, dalam semusim debutnya di Man City, Pellegrini langsung mempersembahkan dua buah trofi Carling Cup dan Premier League.
Berbekal permainan menyerang yang menarik, boleh jadi sangat sedikit alasan yang meragukan kapabilitas Man City sebagai klub terbaik di Inggris.

Liga Inggris memang liga terbaik di dunia.
Klub peraih titel juara baru ditentukan di laga akhir serta klub kontestan juara liga tidak terfokus pada satu atau dua klub saja.
Catat pula bahwa musim depan Manchester United dan Tottenham Hotspurs akan mencoba kembali masuk dalam persaingan ketat ke tangga juara.
Bahkan klub sekelas Everton dan Newcastle sekalipun bisa menghadirkan kejutan di papan atas liga.
Bintang-bintang baru sudah dirumorkan untuk menambah semarak ketatnya kompetisi.
Bersiaplah, liga ini boleh jadi makin seru.

Maaf, Liga Italia, Liga Spanyol dan Liga Jerman harus berusaha lebih keras lagi untuk melampaui kesuksesan komersial Liga Inggris di seluruh dunia.


Komentar