Prediksi 2016, Kokohnya Pertahanan Atletico Madrid Bersama Diego Simeone (Prediksi Juara La Liga 2015/2016)

Hasil gambar untuk atletico madrid
Membuat prediksi juara La Liga Spanyol beberapa musim lalu mungkin tidak sesulit dalam memprediksi siapa juara Liga Italia dan Liga Inggris.
Pasalnya hanya ada Real Madrid dan Barcelona yang secara konsisten selalu bertarung menjadi klub terbaik di tanah Spanyol.
Adalah kehadiran Diego Simeone di tubuh Atletico Madrid yang menjadikan urusan prediksi juara La Liga Spanyol menjadi sedikit rumit.
Diego Simeone berhasil menjadikan Atletico sebagai kekuatan baru La Liga yang tidak hanya sebatas menjadi pengganggu rivalitas Real Madrid dan Barcelona tetapi juga ikut bersaing dalam perburuan gelar La Liga.
Keberhasilan Diego Simeone membawa Atletico menjadi juara La Liga musim 2013/2014 mengangkangi Real Madrid dan Barcelona adalah bukti nyata bahwa rivalitas perebutan status klub terbaik di tanah Spanyol bukan hanya milik Real Madrid dan Barcelona.
Meski awalnya keberhasilan menjadi juara La Liga pada musim itu dianggap sebagai sebuah kebetulan, faktanya Atletico tetap konsisten tampil di 3 besar klasemen dimusim-musim selanjutnya untuk bertarung memperebutkan gelar juara La Liga bersama Real Madrid dan Barcelona.
Kalau sudah begini, siapa yang akan saya prediksikan untuk menjadi juara La Liga Spanyol di medio 2016 nanti?

Well, mari melihat terlebih dahulu posisi Barcelona, Atletico Madrid dan Real Madrid sebagai 3 kandidat kuat juara di klasemen La Liga per 31 Desember 2015.
Barcelona berada di puncak klasemen dengan raihan 38 poin dan menyisakan satu laga sisa karena keikutsertaan di Piala Dunia Antar Klub.
Dengan jumlah 17 laga yang sama dengan Real Madrid, Atletico (dengan tidak mengejutkan lagi) berada pada posisi kedua di atas Real Madrid yang nangkring di posisi ketiga.
Raihan poin Atletico bahkan sama dengan 38 poin Barcelona, sedangkan 36 poin Real Madrid tertinggal 2 poin dari dua rivalnya itu.
Dari sisi performa team, Atletico adalah team dengan pertahanan terbaik diantara ketiganya dengan baru kebobolan 8 gol setelah 17 laga dilakoni.
Catatan ini bahkan menjadikan Atletico sebagai tim dengan pertahanan terkuat sejauh ini di La Liga…..sangat Diego Simeone banget.
Hasil gambar untuk diego simeone
Sekedar catatan, saat Atletico menjadi juara La Liga 2013/2014, Diego Simeone menjadikan Atletico sebagai tim dengan pertahanan terkuat yang hanya kebobolan 26 gol…wow.
Dari sisi ini, Atletico sepertinya sedang berada di jalur yang benar untuk ikut berburu gelar juara La Liga.

Komposisi klasemen per 31 Desember 2015 juga memperlihatkan bahwa tim dengan lini penyerangan tertajam sejauh ini adalah Barcelona dan Real Madrid.
Bersama trio Messi Neymar Suarez, Barcelona sudah membukukan 40 gol dalam 16 laga sedangkan Real Madrid bersama trio Bale Benzema CR7 sudah melesakkan 45 gol dalam 17 laga.
Uniknya, saat Barcelona dan Real Madrid dilewati Atletico Madrid yang menjadi juara La Liga 2013/2014, duo El Classico itu juga berstatus sebagai  tim tertajam dengan raihan 100 gol Barcelona dan 104 gol Real Madrid.
Sederhananya, ketangguhan pertahanan Atletico Madrid saat itu lebih bernilai gelar juara ketimbang ketajaman lini penyerangan duo Barcelona dan Real Madrid.
Petunjuk juara La Liga musim ini? Bisa jadi.

Sama halnya dengan musim 2013/2014, tidak ada yang menduga bahwa Atletico Madrid akan menjadi juara La Liga, tetapi fakta sejarahnya, hal itu terjadi.
Kesamaan identik lain yang menjadi sinyal Atletico menjadi juara La Liga musim 2015/2016 ini adalah pada komposisi klasemen top skor.
Saat menjadi juara La Liga 2013/2014 dengan berbekal pertahanan kokoh, pemain tertajam saat itu bukan datang dari tim juara.
Adalah Diego Costa yang menjadi pemain tertajam Atletico saat itu dengan 27 gol kalah dengan ketajaman CR7 yang melesakkan 31 gol dan menjadi top skor serta Lionel Messi yang menguntit dengan 28 gol.
Klasemen per 31 Desember 2015 menunjukkan situasi nyaris sama.
Tidak ada pemain Atletico yang berburu gelar top skor dan hanya ada nama Neymar (15 gol), Suarez (14 gol) dan CR7 (14 gol) dalam perburuan gelar pemain tertajam.
Artinya, kolektivitas team yang menjadi pondasi kekuatan pertahanan Atletico dan efektivitas hasil yang mereka raih pada musim 2013/2014 sejauh ini tereplikasi dengan baik.

Tanda-tanda Atletico akan menjuarai La Liga musim ini semakin menguat jika melihat Barcelona musim lalu menjuarai La Liga juga dengan catatan pertahanan yang kokoh.
Dikenal sebagai tim yang memainkan sepakbola menyerang nan ganas berbekal trio Latin Messi Neymar Suarez, Barcelona justru bukan tim tertajam musim lalu.
Status tim dengan lesakan gol terbanyak dipegang oleh Real Madrid yang membukukan 118 gol berbanding 110 gol Barcelona.
Uniknya, lini pertahanan Barcelona yang ditinggal Carles Puyol secara mengejutkan menjadi lini pertahanan terkuat La Liga dengan hanya kebobolan 21 gol…..catatan kebobolan ini bahkan mengalahkan kekokohan pertahanan Atletico dimusim sebelumnya yang hanya kemasukan 26 gol dan lalu menjadi salahsatu factor utama mereka menjadi juara.
Singkat kata, dalam dua musim beruntun 2013/2014 dan 2014/2015, kita dipaparkan pada satu teori bahwa tim dengan pertahanan terbaik berpeluang lebih besar untuk menjadi juara La Liga ketimbang tim dengan lini penyerangan tertajam.
Ini seperti mengubah teori sebelumnya dimana pada musim 2011/2012 dan musim 2012/2013, tim juara adalah tim dengan lesakan gol terbanyak alias tim tertajam.

Satu hal lainnya yang bisa menjadi kunci kesuksesan Atletico menjuarai La Liga musim ini adalah fakta konsistensi Atletico untuk tetap berada pada level terbaik meski ditinggal pemain-pemain bintang.
Sebuah catatan unik terbentang menjelaskan hal ini.
Saat kehilangan mesin gol sekelas Fernando Torres, mereka mendapatkan gantinya dalam diri Sergio Aguero.
Ketika Aguero berlalu, mereka mendapati Falcao sebagai penggantinya sebagaimana halnya saat Falcao pergi muncullah Diego Costa.
Pun demikian saat Costa berganti kostum Chelsea, mereka mendapati Mandzukic dari Bayer Muenchen dan Antoine Griezmann yang mendadak tajam.
Hasil gambar untuk antoine griezmann
Tambahkan lagi saat kehilangan David De Gea dibawah mistar gawang, Atletico “dengan mudahnya” mengorbitkan Thibaut Courtois.
Kedua kiper muda ini bahkan berdiri di deretan kiper terbaik di dunia saat ini.
Atletico menunjukkan bahwa kunci kekuatan utama mereka bukan pada sosok pemain bintang sebagaimana Barcelona mengedepankan trio Messi Neymar Suarez atau Real Madrid yang masih mengandalkan Bale Benzema CR7.
Atletico berada pada level terbaik mereka lewat identitas gaya bermain mereka yang mengandalkan kolektivitas team, sangat taktis dan efektif.
Hal itu terlihat pada hasil maksimal yang mereka raih saat team mampu mencetak gol “secukupnya” dan menjaga pertahanan mereka tetap kokoh dan sulit ditembus lawan.
Dan hal tersebut terpapar jelas pada klasemen per 31 Desember 2015 saat Diego Simeone membawa Atletico menempati posisi kedua klasemen sementara La Liga diantara hingar bingar pemberitaan seputar kedahsyatan trio Messi Neymar Suarez di Barcelona dan trio Bale Benzema CR7 di Real Madrid.
Jika terus mampu tampil konsisten seperti ini, jangan terkejut lagi jika Atletico Madridlah yang menjadi juara La Liga musim 2015/2016.

Tulisan ini juga dimuat di situs topskor.co.id (Harian Olahraga TopSkor) pada Rabu 6 Januari 2016

Komentar