Undian Grup Piala Eropa 2016 (Saat Prancis, Jerman dan Portugal Tersenyum)

Hasil gambar untuk euro 2016 france
Prancis, Jerman dan Portugal boleh dikatakan menjadi tiga kontestan Piala Eropa 2016 yang tersenyum sumringah dengan hasil undian grup Piala Eropa 2016 yang dilangsungkan pada Sabtu 12 Desember 2016.
Ketiganya mendapatkan lawan-lawan yang relatif ringan di fase grup.
Berikut adalah hasil undian grup Piala Eropa 2016

Grup A (Prancis, Rumania, Albania, Swiss)
Rumania, Albania dan Swiss bukanlah lawan yang mampu menggetarkan hati pemain-pemain bintang Prancis seperti Paul Pogba, Olivier Giroud atau Antoine Griezmann.
Pantaslah jika Prancis dikatakan sudah mendapatkan grup yang relatif ringan.
Sebagai tuan rumah sebuah turnamen sepakbola, Prancis terbukti bertaji jika berstatus tuan rumah.
Gelar Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998 diraih saat Tim Ayam Jantan menjadi tuan rumah turnamen akbar tersebut.
Nah, dengan “kemudahan” yang diperolehnya pada fase grup ini boleh jadi Prancis sudah mendapatkan kemenangan secara psikologis……..minimal untuk melaju ke fase gugur.
Lalu siapa diantara Rumania, Albania dan Swiss yang akan ikut melaju bersama Prancis?
Sebagai salahsatu negara Eropa yang lolos dari fase grup saat Piala Dunia 2014, Swiss akan menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Prancis lolos dari fase grup ini.
Rumania dan Albania tampaknya hanya berharap bisa membuat kejutan untuk mendapatkan tiket ke fase gugur.

Grup B (Inggris, Wales, Rusia, Slovakia)
Bukan grup yang berat bagi Inggris namun juga bukan grup yang bakal mudah dilalui Rooney dkk.
Inggris menuju Piala Eropa 2016 dengan membawa modal sebagai tim yang meraih hasil sempurna di babak kualifikasi alias selalu menang!
Dengan modal tersebut plus semakin merekahnya bakat muda Inggris seperti Raheem Sterling dan Harry Kane, Inggris seharusnya bisa mengamankan tiket ke fase gugur.
Jangan lupakan juga bahwa Roy Hodgson kemungkinan besar akan membawa amunisi kejutan di Liga Inggris musim ini bernama Jamie Vardy.
Bisa dikatakan Inggris saat ini jauh lebih siap menghadapi perhelatan Piala Eropa ketimbang saat Roy Hodgson mendadak menggantikan Fabio Capello jelang Piala Eropa 2012 lalu.
Bagaimana dengan calon pendamping The Three Lions?
Wales, Rusia dan Slovakia mempunyai kemampuan yang setara untuk saling mengalahkan dan mendampingi Inggris lolos dari grup ini.
Walaupun harus diakui bahwa generasi emas Wales yang diwakili Gareth Bale mempunyai peluang sedikit lebih baik.
Hasil gambar untuk gareth bale wales
Dengan tambahan seorang Aaron Ramsey, gelandang andalan Arsenal yang sudah sangat paham gaya main pemain-pemain Inggris, Wales bahkan bisa saja menjadi pesaing kuat Inggris untuk berebut status juara grup.
Bagaimanapun Rusia dan Slovakia masih bisa berburu tiket lolos dengan berebut status satu dari empat peringkat tiga terbaik.

Grup C (Jerman, Irlandia Utara, Polandia, Ukraina)
Keterlaluan rasanya jika Jerman sampai gagal lolos dari grup yang terbilang mudah ini.
Meski sempat mengalami penurunan performa usai menjuarai Piala Dunia 2014, perlahan tapi pasti Joachim Loew menemukan kembali racikan pas untuk Bastian Schweinsteiger dkk.
Polandia yang mengandalkan salahsatu penyerang terbaik Eropa saat ini, Robert Lewadowski tampaknya akan bersaing ketat dengan Ukraina untuk mendampingi Jerman.
Faktor Lewadowski pula yang sepertinya menjadi pembeda kualitas kedua team.
Bagaimanapun sejak era Andriy Shevchenko berakhir, Ukraina belum mampu lagi menjadi wakil Eropa Timur yang hebat seperti dulu lagi.
Irlandia Utara?.....butuh analisa luar biasa untuk memprediksi mereka akan membuat keajaiban.

Grup D (Spanyol, Turki, Ceko, Kroasia)
Mungkin inilah grup yang bisa dikategorikan sebagai grup neraka di perhelatan Piala Eropa 2016.
Turki, Ceko dan Kroasia punya kekuatan untuk saling mengalahkan dan mengunci satu tiket ke fase gugur.
Bahkan lebih jauh dari itu, ketiganya juga punya potensi menyulitkan Spanyol sebagai tim unggulan di grup ini.
Apalagi jika Iniesta dkk belum sepenuhnya pulih dari trauma kegagalan total di Piala Dunia 2014.
Saya tidak akan terkejut jika Turki, Ceko dan Kroasia mampu mencuri poin dari Spanyol.
Saking ketatnya, grup ini tampaknya akan sulit meloloskan tiga wakil di fase grup sebagai juara grup, runner up dan peringkat ketiga terbaik.
Perbedaan perolehan poin bisa sangat tipis dan menutup peluang merebut status sebagai peringkat tiga terbaik.

Grup E (Belgia, Irlandia, Swedia, Italia)
Kekuatiran bahwa keberadaan Italia di pot 2 alih-alih di pot 1 sebagai kontestan unggulan akan memunculkan grup neraka sedikit terbukti.
Meski kadar “nerakanya” tidak separah yang dibayangkan publik, keberadaan Italia di grup ini membuat penggemar sepakbola terbelah dua.
Apakah Belgia atau Italia yang sebenarnya menjadi tim unggulan di grup ini?
Belgia adalah tim pemuncak klasemen FIFA dan itu sudah cukup menggambarkan betapa dahsyat potensi generasi emas Eden Hazard dkk.
Adapun Italia adalah runner up Piala Eropa 2012 yang tengah merintis kebangkitan usai keterpurukan di Piala Dunia 2014.
Mantan arsitek Juventus, Antonio Conte dipercaya sebagai arsitek kebangkitan tersebut.
Hasil gambar untuk antonio conte italia
Keberadaan Conte dengan bekal 3 gelar scudetto Serie A pula yang menambah kadar favoritisme Italia.
Diantara perseteruan Belgia dan Italia terselip nama Zlatan Ibrahimovic bersama Swedia.
Salahsatu pesepakbola terbaik Eropa itu hadir di Prancis dengan kemungkinan menjadikan Piala Eropa ini sebagai ajang internasional terakhirnya.
Bisa dibayangkan motivasi Ibrakadabra.
Ini bisa meledakkan potensi terbaik pemain-pemain Swedia sebagaimana negara ini pernah tampil mengejutkan pada Piala Dunia 1994 saat generasi Tomas Brolin dkk memukau dunia.
Bagaimana dengan Irlandia?
Berbekal pemain-pemain yang matang ditempa pada kompetisi di tanah Britania terutama Liga Inggris, Irlandia jelas tidak seinferior Albania atau Irlandia Utara.
Ada potensi kejutan disana.....minimal Irlandia akan bertarung untuk perebutan peringkat ketiga terbaik.

Grup F (Portugal, Islandia, Hungaria, Austria)
Portugal bersama Prancis dan Jerman akan sangat menyesal jika tidak mampu lolos dari fase grup yang menempatkan mereka di grup yang relatif mudah.
Cristiano Ronaldo dkk bagaimanapun tetap harus mewaspadai Islandia.
Inilah tim yang membuat peringkat tiga Piala Dunia 2014 Belanda tidak mampu hadir sebagai konstestan di Prancis.
Adapun Hungaria dan Austria tampaknya hanya sekedar pelengkap di grup ini.
Kecuali mereka mampu meneruskan kejutan yang sudah mereka lakukan dengan lolos ke putaran final Piala Eropa 2016.
Dan disinilah serunya olahraga sepakbola ini.
Semua sangat mungkin terjadi bahkan untuk mengingkari semua catatan di atas kertas.
Jangan lupakan keberhasilan Denmark meraih juara Piala Eropa 1992 dan kejutan Yunani saat menjadi juara Piala Eropa 2004.
Itu adalah fakta sejarah dan bukti bahwa semua masih sangat mungkin terjadi di Prancis nanti.
Saat ini boleh jadi Prancis, Jerman dan Portugal tersenyum atas "kemenangan" dalam undian grup, tetapi saat turnamen nanti resmi bergulir maka semua pintu kemungkinan terbuka lebar.
Apalagi aturan terbaru Piala Eropa membuka peluang empat kontestan peringkat ketiga terbaik tetap bisa lolos ke fase gugur.
Bersiaplah!

Komentar