Prediksi Perempat Final Liga Champions - Juve, Monaco dan Duo Madrid Melaju Ke Semifinal
Serunya perempat final Liga Champions musim ini langsung tersaji pada laga leg pertama.
Tidak ada satupun
laga berakhir imbang atau menuntaskan pertandingan tanpa gol.
Juve menundukkan tamunya
Barcelona 3-0 dan Borussia Dortmund kalah dikandang sendiri 2-3 dari Monaco.
Pada laga final
kepagian Bayern Muenchen vs Real Madrid, anak asuh Ancelotti ditundukkan
tamunya 1-2 dan pada laga lain Atletico hanya menang tipis 1-0 kala menjamu
Leicester.
Leg Pertama
Perempat Final Liga Champions memberikan gambaran betapa 8 tim yang tersisa
pantas berada di fase tersebut.
Secara umum
perempat final memberikan gambaran dua tuan rumah yaitu Juventus dan Atletico memenangi
laga kandang sembari menjaga gawang mereka tidak kebobolan.
Disisi lain, dua
tuan rumah yang kebetulan sama-sama berasal dari Jerman (Muenchen dan Dortmund)
ditaklukkan tamunya masing-masing meski masih mampu menjaga kekalahan hanya
dengan selisih satu gol.
Dengan fakta-fakta
diatas, tampaknya Juve, Monaco, Madrid dan Atletico punya peluang besar untuk
terus melaju ke fase semifinal.
Hasil positif yang
diraih pada leg pertama turut mempengaruhi kemana angin berhembus untuk
mendorong tim lolos ke semifinal.
Juve dan Atletico
melakoni laga tandang dengan modal kemenangan.
Real Madrid dan AS
Monaco bahkan bertindak sebagai tuan rumah leg kedua dengan modal keunggulan aggregate.
Peluang terbesar
jelas ada pada Juventus.
Meski Barcelona
sudah pernah melakukan keajaiban comeback saat menundukkan PSG, Juventus jelas
bukan tim yang semudah itu ditundukkan Messi dkk.
Si Nyonya Tua
adalah tim dengan pertahanan terbaik di Serie A Italia dan hal itu sudah menunjukkan
bagaimana level pertahanan Juventus.
Tambahkan juga Allegri
pasti sudah mempelajari kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi di Camp Nou.
Kemungkinan
terburuk yang mungkin dialami Buffon dkk
adalah Juve kalah di leg kedua namun tetap lolos ke semifinal.
Modal 3-0 Juve
terlalu bagus untuk dilewatkan.
Diluar Juventus,
tim-tim pemenang Leg Pertama wajib mewaspadai skor tipis yang masih membuka
peluang kelolosan bagi semua tim.
Atletico Madrid wajib
mewaspadai skor 1-0 yang mereka raih atas The Foxes.
Tanyakan bagaimana
Sevilla tersingkir di kandang Leicester meski sudah unggul 2-1 pada leg
pertama.
Leicester tentu
berpeluang mengulang performa luar biasa tersebut tetapi rasanya tidak akan
sampai menyingkirkan anak asuh Diego Simeone.
Atletico tidak
akan sekonyol itu membiarkan Leicester merajalela seperti saat menyingkirkan Sevilla.
Hasil kontras yang
dirah kedua klub di liga masing-masing memperlihatkan tim mana yang lebih siap meneruskan
perjalanan di Liga Champions musim ini.
Atletico menang
3-0 (bisa 5-0 jika 2 eksekusi penalti berhasil) atas Osasuna sedangkan Jamie
Vardy dkk ditahan imbang 2-2- oleh Crystal Palace meski sempat unggul 2-0.
Atletico dapat
memastikan La Liga memiliki wakil di fase semifinal.
Pun demikian
dengan seteru sekotanya Real Madrid berpeluang memastikan wakil La Liga bukan
hanya satu tetapi dua tim.
Berbekal kemenangan 2-1 di kandang Muenchen, Madrid perlu mengalami hari paling buruk untuk tersingkir usai unggul di leg pertama dan bermain sebagai tuan rumah pada leg kedua.
CR7 dkk adalah
juara bertahan Liga Champions dan jangan lupakan bahwa dua gelar terakhir
Madrid di kompetisi ini hadir dalam 3 musim terakhir.
Kondisi tersebut memberikan
gambaran betapa tim ibukota Spanyol ini tengah on fire di benua biru.
Konsistensi
performa juga dapat terus dijaga karena beberapa personal yang turut berperan
penting dalam raihan dua gelar Liga Champions terakhir masih berada dalam tim
dan masih memiliki peran krusial seperti Zinedine Zidane, CR7, Sergio Ramos,
Pepe, Marcelo dan Karim Benzema.
Muenchen
berpotensi terhenti di fase ini.
Kemungkinan
tersingkirnya Bayern Muenchen tampaknya akan menjadi berita buruk bagi
Bundesliga karena wakil Jerman lainnya Borussia Dortmund berada dalam misi
sulit melawat ke Prancis dengan membawa kekalahan 2-3.
Keberhasilan AS
Monaco memastikan Man City tersingkir di kandang klub Prancis itu
memperlihatkan level kesulitan yang akan dihadapi Dortmund.
Jika klub selevel
Man City saja yang ditangani pelatih sekelas Pep Guardiola gagal memaksimalkan modal
kemenangan 5-3 dan pulang tanpa membawa
tiket ke fase selanjutnya maka bisa apa Borussian Dortmund?
Hanya nasib sial saja
yang bisa menghentikan laju Monaco.
Terlepas dari
insiden bom di leg pertama yang dianggap merugikan Dortmund, Monaco memperlihatkan
mereka jauh lebih hitam dan pekat untuk menyandang status sebagai kuda hitam
Liga Champions musim ini.
Satu kuda hitam
bakal tersingkir dari laga ini dan karena itu adalah Dortmund maka semifinal
nanti tidak akan menampilkan satu pun wakil dari Bundesliga Jerman.
AS Monaco membuat
Ligue 1 Prancis memiliki wakil di semifinal bersama wakil Serie A Juventus dan
dua finalis musim lalu dari La LIga Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid di
fase semifinal.
Komentar
Posting Komentar