Sejarah Buruk Juara Liga Champions di Piala Dunia (mitos sejak 2002)

Hasil gambar untuk la decima real madrid
La Decima Real Madrid telah menutup perjalanan musim kompetisi 2013/2014.
Lewat comeback dramatis di injury time babak kedua, Real Madrid membuktikan kepantasannya menjadi juara Liga Champions setelah menaklukan perlawanan Atletico Madrid dengan skor telak 4-1.

La Decima atau gelar liga champions kesepuluh Real Madrid juga menjadi gelar liga champions kedua bagi mega bintang mereka Cristiano Ronaldo setelah sebelumnya mengangkat trofi "kuping besar" bersama Manchester United di tahun 2008.
Gelar yang berarti banyak bagi CR7 karena gol nya di final menjadi rekor baru gol terbanyak dalam satu musim liga champions.
Rekornya makin istimewa karena melewati rekor pesaing utamanya Lionel Messi.
Performa gemilang ini sekaligus memberi bukti kepantasan gelar pemain terbaik dunia versi Ballon D'Or FIFA yang diraih CR7 pada tahun 2013.

Meski demikian, keberhasilan CR7 mengangkat trofi Liga Champions sesungguhnya mengundang potensi sejarah buruk yang akan berulang bagi CR7 dan juga bagi timnas Portugal di ajang piala dunia Brazil.
Sejarah buruk kegagalan bintang juara liga champions di ajang piala dunia pada tahun yang sama gelar juara liga champions diraih.
Masih belum paham?
Coba kita tengok sejarah piala dunia dalam tiga edisi terakhir di tahun 2002, 2006 dan 2010.
Korelasinya dengan Liga Champions terlihat sangat jelas.
Bintang juara liga champions menuai hasil buruk pada pergelaran piala dunia di tahun yang sama!!

Mari kita ulas edisi piala dunia 2002 di Korea Jepang.
Pada tahun 2002 tersebut Real Madrid menjadi juara liga champions setelah menundukkan perlawanan kuda hitam dari Jerman, Bayer Leverkusen yang dimotori Michael Ballack dengan skor 2-1.
Masih ingat siapa bintang Real Madrid saat itu? yah..Zinedine Zidane.
Tendangan volinya yang menjadi gol penentu kemenangan masih tercatat sebagai salah satu gol terbaik dalam sejarah liga champions.
Selanjutnya sejarah juga mencatat bahwa Prancis yang saat itu berstatus juara bertahan tidak mampu keluar dari fase grup piala dunia 2002 tanpa mencetak satu gol pun!!
Zidane tidak mampu berbuat banyak mendorong performa teamnya karena faktor cedera sebelum turnamen.
Menariknya, Michael Ballack yang ditaklukkan Zidane masih mampu membawa Jerman meraih posisi runner up di Korea Jepang.

Episode sejarah buruk bintang juara liga champion berlanjut ke piala dunia 2006 di Jerman.
Pada tahun 2006, juara liga champions adalah Barcelona yang saat itu sedang mempesona bersama Ronaldinho.
Laga final yang mempertemukan Barcelona vs Arsenal adalah pertarungan dua bintang, Ronaldinho vs Thierry Henry.
Hasil akhir sudah tertulis dalam sejarah, Barcelona menang 2-1.
Sejarah pun menulis cerita serupa dengan edisi piala dunia 2002.
Datang ke Jerman dengan status juara liga Champions, Ronaldinho hanya sanggup mengantar Brazil sampai babak perempat final sebelum ditaklukkan oleh Prancis.
Menariknya, Thierry Henry yang dikalahkan Ronaldinho masih mampu membawa Prancis meraih posisi runner up setelah kalah lewat drama adu penalti melawan Italia.
Sama dengan kejadian empat tahun sebelumnya bukan?

Episode teraktual adalah saat piala dunia 2010 digelar di Afrika Selatan.
Juara liga champions pada tahun tersebut adalah Inter Milan yang melengkapi pencapaian treble winner bersama Jose Mourinho.
Bintang utama saat itu adalah Diego Milito yang mencetak gol dalam perjalanan menjadi juara pada tiga trofi yang diraih pada tahun itu.
Diego Milito melengkapi performa briliannya dengan mencetak dua gol kemenangan Inter Milan saat bersua Bayer Muenchen di final yang berkesudahan 2-0 untuk Inter Milan.
Bintang Bayer Muenchen saat itu, Arjen Robben tidak mampu berbuat banyak menahan laju treble winner Inter Milan.
Sejarah buruk juara liga champions pun berlanjut.
Diego Milito tidak kunjung menjadi starter dalam team Argentina besutan Diego Maradona di ajang piala dunia.
Argentina dibantai Jerman pada fase perempat final.
Mau tahu ironi yang serupa dengan piala dunia sebelumnya? Arjen Robben, bintang yang dikalahkan Diego Milito di final liga champions mampu mengantar Belanda menjadi runner up.

Wow...
Ada kesamaan kejadian dari tiga edisi piala dunia terakhir sejak 2002.
Sebuah mitos baru?

Orang bijak berkata, jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Sejarah adalah peristiwa yang sangat mungkin berulang.
So, CR7 bakal gagal di piala dunia Brazil?
Ataukah salah satu bintang di Atletico Madrid bakal melaju ke final piala dunia?
Menarik untuk ditunggu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Fergie Time MU Menjadi Guardiola Time Di Tangan Man City