Kembali Ke Posisi Terbaik, Memphis Depay Siap Jadi Penerus CR7

Hasil gambar untuk memphis Depay
Kemenangan 3-1 Manchester United (MU) atas Club Brugge dalam Leg Pertama Play Off Liga Champions di Old Trafford 19 Agustus 2015 menguatkan satu fakta bahwa Memphis Depay bermain di posisi yang salah dalam dua laga awal MU di Liga Inggris.
Melawan Tottenham Hotspurs dan Aston Villa, Memphis (dirinya tidak mau dipanggil Depay) diposisikan sebagai gelandang serang atau second striker yang menyokong Wayne Rooney sebagai penyerang tunggal di depan.
Sederhananya, Memphis ditempatkan bukan pada posisi terbaiknya sebagai penyerang sayap.
Alhasil dalam dua laga awal Liga Inggris tersebut, Memphis tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Dia (Memphis Depay) memainkan sepakbola terbaiknya di posisi sebelah kiri. Dia sekarang berada di belakang penyerang. Bila anda ingin mendapatkan yang terbaik darinya, mainkan dia di posisi terbaiknya" demikian komentar legenda Sepakbola Belanda Ruud Gullit  saat menilai performa Memphis yang belum maksimal di laga-laga awal Liga Inggris.

Butuh tiga pertandingan kompetitif untuk melihat ledakan dari seorang Memphis Depay.
Dan ledakan itu terjadi saat Memphis dikembalikan ke habitatnya sebagai penyerang sayap,
Club Brugge menjadi klub pertama yang merasakan ketajaman penyerang sayap asal Belanda itu.
Dua gol dan satu assist dalam kemenangan 3-1 Manchester United (MU) juga menegaskan bagaimana Memphis terlibat di semua gol MU yang tercipta malam itu, sangat efektif dan mematikan.
Bahkan jika saja beberapa peluang bisa diselesaikan dengan baik oleh Memphis, namanya boleh jadi akan tercatat sebagai pembuat hattrick.

"saya ingin mencium Memphis" Van Gaal tampak sangat bahagia dengan performa mantan anak didiknya di timnas Belanda itu.
Rotasi posisi Memphis dari gelandang serang di belakang Wayne Rooney ke posisi penyerang sayap menjadi kunci kinerja cemerlang Memphis di laga ketiganya bersama MU.
Dan hal ini seharusnya sejak awal disadari oleh Van Gaal jika menyimak bagaimana performa Memphis musim lalu di Liga Belanda.
 
Bersama PSV, Memphis mencatatkan namanya sebagai top skor Liga Belanda dengan 22 gol sekaligus berperan besar mengantarkan klub itu merengkuh Trofi Eredivisie 2015.

Hasil gambar untuk memphis Depay 
Situs statistik sepakbola whoscored juga mencatat rating penampilan Memphis lebih baik sebesar 6,7 saat bermain di posisi penyerang sayap daripada saat di posisi gelandang serang di belakang penyerang dengan rating hanya 6,3.
Situs tersebut juga mencatat gaya bermain Memphis memang tipikal seorang penyerang sayap yang senang melakukan pergerakan dribble menusuk dari sayap ke tengah.
Disisi lain, Memphis dipandang memilki kelemahan dalam penguasaan bola yang notabene seharusnya dimiliki seorang pemain yang berposisi di tengah lapangan.
Jadi, Memphis memang seorang penyerang sayap dan ini fakta yang terbukti di laga ketiganya bersama MU.
Posisi penyerang sayap yang identik dengan seorang Cristiano Ronaldo.
    
Ya, didatangkan pada bursa transfer musim panas ini dari PSV Eindhoven, Memphis sejak awal digadang-gadang sebagai The Next Cristiano Ronaldo.
Kedatangannya ke Manchester United (MU) bahkan memaksa seorang Angel Di Maria hengkang ke Liga Prancis.
Bukan sekedar isapan jempol jika pemuda Belanda ini digadang-gadang sebagai penerus Cristiano Ronaldo di MU.
Umur yang terhitung masih muda (21 Tahun) serta posisi bermain yang identik dengan sang Mega Bintang adalah dua kesamaan yang menghubungkan keduanya.
Satu kesamaan lain yang identik sekaligus ikonik adalah kedekatan keduanya dengan nomor punggung 7.

Nomor punggung 7 adalah nomor yang dikenakan Memphis di PSV sebagaimana nomor tersebut identik dengan Cristiano Ronaldo di MU dan Real Madrid.
Hasil gambar untuk memphis Depay
Saking identiknya, nama Cristiano Ronaldo kini lebih sering dipublikasikan dengan inisial CR7.
Nomor punggung 7 juga terlanjur dianggap nomor magis di MU seiring status bintang bahkan legenda yang menyemat pada sosok-sosok yang pernah mengenakan seragam MU bernomor 7.
Sebut saja George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham sampai CR7 sendiri.

Selepas era CR7, nomor punggung 7 di kostum Manchester United seperti sulit menemukan tuannya.
Bahkan bintang sekelas Michael Owen dan Angel Di Maria terbilang gagal menjaga magis nomor punggung ini.
Dan kini nomor punggung itu dikenakan oleh Memphis Depay, sosok yang memang sejak awal digadang sebagai penerus sosok CR7.

Proses Memphis mendapatkan nomor ini pun terbilang unik.
Alih-alih diberikan kepercayaan untuk menggunakan kostum bernomor punggung 7, Memphis Depay dengan pede nya meminta secara khusus agar nomor tersebut menjadi miliknya!
Bahkan seorang David Beckham saja harus menunggu Eric Cantona pensiun dari MU untuk diberikan kepercayaan menggunakan nomor punggung ini...catat DIBERIKAN...bukan meminta.
Hal yang sama terjadi saat CR7 membawa bayang-bayang popularitas Beckham saat diberikan kepercayaan menjadi pemakai selanjutnya nomor keramat tersebut.
Nah, dengan melihat ledakan awal Memphis Depay saat MU mengalahkan Club Brugge, tidak berlebihan rasanya jika pendukung MU berpikir bahwa sang empu nomor punggung 7 sudah ditemukan.
Selama Van Gaal tidak mengutak atik lagi posisi terbaik Memphis sebagai penyerang sayap, rasanya tidak lama lagi kita akan melihat transformasi seorang pemuda menjadi seorang superstar baru sepakbola dunia.

Tulisan ini juga dimuat di Harian Top Skor edisi Kamis 20  Agustus 2015


Komentar