Lewat Tiki Taka, Johan Cruyff Mengabadikan Namanya
Dunia sepakbola masih berduka dengan wafatnya
salahsatu pesepakbola terbaik yang pernah ada dimuka bumi, Johan Cruyff.
Kamis, 24 Maret 2016, pemain pertama yang meraih 3
kali penghargaan Ballon d’Or tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di
Barcelona, kota dimana dirinya mengabadikan namanya bagi sepakbola.
Ya, wafatnya Cruyff di Barcelona membuka lagi catatan
perjalanan karir pria Belanda itu, terutama
terkait sepakterjangnya bersama Barcelona.
Kiprah Cruyff bersama klub Catalan tersebut telah
mewariskan sebuah peninggalan berharga bagi dunia sepakbola.
Cruyff adalah sosok yang meletakkan dasar permainan
tiki taka yang dikembangkan La Masia, akademi sepakbola Barcelona.
Konsep permainan sepakbola tiki taka kini menjelma
menjadi strategi permainan yang diakui sekaligus ditakuti kehebatannya.
Dengan tiki taka, Barcelona merajai La Liga sejak
2009 atau sejak ditangani Pep Guardiola, murid terbaik Johan Cruyff dalam
mempraktekkan tiki taka.
Konsep permainan yang kemudian dilanjutkan lagi oleh
Luis Enrique sehingga praktis sejak 2009 gelar La Liga selalu dimenangkan
Barcelona dan hanya memberikan kesempatan sekali saja bagi Real Madrid dan
Atletico Madrid mencuri gelar juara di tahun 2012 dan 2014.
Kehebatan tiki taka bahkan membuat Barcelona dan timnas
Spanyol yang dihuni praktisi-praktisi
tiki taka menguasai Eropa dan dunia.
Barcelona menjuarai Liga Champions sebanyak 3 kali dalam rentang waktu 2009 sampai 2015.
Timnas Spanyol memenangkan Piala Eropa 2008 dan 2012
serta menjadi juara Piala Dunia 2010.
Singkat cerita, tiki taka warisan Cruyff sudah
mengubah dunia sepakbola.
Jika diibaratkan sebuah film Box Office, tiki taka
adalah sebuah Box Office sepanjang masa dengan Barcelona dan Spanyol beruntung
menjadi actor yang bermain di dalamnya.
Barcelona dan Spanyol bisa jadi tidak akan menjadi
kekuatan sepakbola Eropa dan dunia seperti sekarang jika Cruyff tidak
menyodorkan konsep tiki taka untuk versi baru La Masia pada tahun 1979 ke
Presiden Barcelona saat itu, Josep Lluis Nunez.
“Mulai dari sekarang kita akan bermain dengan cara
sendiri” tegas Cruyff saat itu.
La Masia digadang-gadang oleh Cruyff sebagai sumber
utama pengembangan gaya bermain Barcelona di masa depan.
Tidak hanya bermain konsep semata, Cruyff juga
menunjukkan sendiri bagaimana kehebatan konsep permainan yang diusungnya.
Ketika menangani Barcelona, Cruyff mempertontonkan
kehebatan tiki taka dengan membawa Guardiola dkk menjuarai La Liga 4 kali
beruntun pada tahun 1991, 1992, 1993 dan 1994.
The dream team Barcelona era Guardiola sekalipun
tidak mampu mengulangi pencapaian 4 kali juara La Liga beruntun tersebut.
Puncak kehebatan tiki taka ala Cruyff di Eropa adalah
kala Cruyff membawa Barcelona juara Liga Champions (saat itu bernama Piala
Champions) untuk kali pertama pada tahun 1992 dengan mengalahkan Sampdoria di
final.
Tiki taka kini telah menjadi gaya bermain khas dari
Barcelona yang kemudian mempengaruhi gara bermain timnas Spanyol.
Modifikasi boleh saja dilakukan seperti yang diterapkan
Guardiola, Enrique dan Del Bosque tetapi sejatinya tiki taka masih menjadi
konsep utamanya.
Tiki taka lahir di Barcelona lewat salahsatu legenda
mereka Johan Cruyff yang uniknya bukan pemain asli Catalan apalagi Spanyol.
Ya, tiki taka sebenarnya merupakan penyempurnaan
Cruyff pada konsep Total Football Belanda milik Rinus Michell dimana Cruyff
menjadi actor utamanya.
Tiki taka menjadi warisan terbaik Cruyff bagi
Barcelona dan mungkin tanpa disadarinya telah menjadi peninggalan berharga bagi
sepakbola dunia.
“Barcelona yang kita saksikan hari ini dimulai dari
Johan Cruyff. Dia memperkenalkan identitas Barcelona dan membawakan kami gaya
bermain yang kita cintai” Joan Laporta, mantan Presiden Barcelona.
Sepakbola Belanda telah kehilangan pesepakbola
terbaik yang pernah mereka miliki.
Johan Cruyff boleh jadi tidak pernah mempersembahkan
gelar juara Piala Dunia atau Piala Eropa bagi negaranya.
Cruyff tidak sehebat Marco Van Basten yang mengantar
Tim Orange menjuarai Piala Eropa 1988 dan membuat Total Football Rinus Michell
berbuah trofi juara.
Tetapi dunia mengenal Total Football pertama kali
lewat kaki Cruyff saat dirinya menjadi dirigen gaya permainan tersebut di Piala
Dunia 1974, meski hanya sanggup meraih posisi runner up.
Cruyff mungkin tidak sedahsyat Lionel Messi sebagai
pemain Barcelona yang sudah memenangkan 5 Ballon d’Or, 4 gelar Liga Champions
serta memecahkan sejumlah rekor individual.
Tetapi Cruyff adalah konseptor ulung yang membuat
Messi bersama Barcelona hari ini mempunyai strategi bermain yang menjadi
senjata andalan mereka…..hmm…mungkin ini juga alasan Messi masih kering gelar
bersama Argentina, karena tidak ada tiki taka di tim Tango.
Johan Cruyff boleh jadi tidak sefenomenal Diego Maradona yang memimpin Argentina memenangi Piala Dunia 1986.
Maradona adalah pesepakbola terbaik abad 20 seperti yang dinyatakan oleh FIFA tetapi warisan tiki taka Cruyff akan melintasi ruang dan waktu bahkan melebihi rentang waktu abad.
Johan Cruyff boleh saja gagal meraih kesempurnaan gelar Piala Eropa dan Piala Dunia seperti halnya Zinedine Zidane, tetapi Cruyff melengkapi status kebintangannya di lapangan hijau dengan warisan konsep tiki taka yang akan selalu dikenang sepanjang sejarah sepakbola.
Sederhananya, Cruyff sudah mengabadikan namanya dengan baik di dunia sepakbola lewat tiki taka.
Maradona adalah pesepakbola terbaik abad 20 seperti yang dinyatakan oleh FIFA tetapi warisan tiki taka Cruyff akan melintasi ruang dan waktu bahkan melebihi rentang waktu abad.
Johan Cruyff boleh saja gagal meraih kesempurnaan gelar Piala Eropa dan Piala Dunia seperti halnya Zinedine Zidane, tetapi Cruyff melengkapi status kebintangannya di lapangan hijau dengan warisan konsep tiki taka yang akan selalu dikenang sepanjang sejarah sepakbola.
Sederhananya, Cruyff sudah mengabadikan namanya dengan baik di dunia sepakbola lewat tiki taka.
Berapa banyak pemain hebat yang mewariskan
peninggalan berharga bagi dunia sepakbola lewat peninggalan yang akan terus
memberi pengaruh sepanjang masa?
Banyak pemain hebat meninggalkan warisan berupa aksi-aksi
hebat, skill individu menawan dan sejumlah raihan prestasi individu dan team,
tetapi tidak banyak yang meninggalkan warisan yang nilainya melebihi itu semua.
Peninggalan tiki taka Cruyff adalah peninggalan yang
akan terus memberi pengaruh pada dunia sepakbola sejak pertamakali muncul, hari
ini dan dimasa depan.
Sebagai pesepakbola dirinya sukses menjadi bintang
diatas lapangan hijau dan saat berada di luar lapangan hijau dirinya juga
sukses meninggalkan warisan bagi sepakbola itu sendiri.
“Barcelona hari ini tidak lahir dalam beberapa tahun
terakhir tetapi lahir pada awal tahun 1990-an lewat Johan Cruyff. Ini
membutuhkan waktu sekitar 20 tahun sampai pada momen hari ini dan kita harus
menghargainya” Juergen Klinsmann, legenda sepakbola Jerman mengakui warisan luar biasa Cruyff bagi dunia sepakbola.
Terimakasih dan selamat jalan Johan Cruyff.
Tulisan ini juga dimuat pada Harian Top Skor Edisi Senin 28 Maret 2016
Tulisan ini juga dimuat pada Harian Top Skor Edisi Senin 28 Maret 2016
Salah satu quote yang dikenal dari sosok Johan Cruijf adalah "Football is Simple, but it is difficult to play football simple".
BalasHapusHal yang membuktikan bahwa dirinya adalah orang yg menjunjung tinggi permainan sepakbola dengan penuh seni...