Prediksi 2017 - Real Madrid Paling Siap Menjadi Juara La Liga


Florentino Perez, Presiden Real Madrid mungkin kini menjadi orang yang paling bahagia setelah mendapati keputusannya memberhentikan Rafa Benitez pada awal 2016 dan “mengambil resiko” mempekerjakan Zinedine Zidane sebagai arsitek El Real ternyata berbuah manis.
Zinedine Zidane yang notabene tidak punya pengalaman menangani tim senior utama dan hanya berbekal CV sebagai asisten Carlo Ancelotti menjelma menjadi salahsatu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid.
Zidane membawa Real Madrid memenangi trofi Liga Champions ke 11, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.
Ya, tiga trofi juara dalam perjalanan satu tahun 2016 mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Madridistas jika melihat rekam jejak Zidane yang benar-benar masih nihil pengalaman menangani tim utama di kompetisi seketat La Liga Spanyol.
“Luar biasa, ini baru tahun pertamanya dan apa yang dilakukan Zidane luar biasa” puji Sergio Canales eks pemain Madrid.
Serunya, Madridistas tampaknya masih akan terus melihat Sergio Ramos dkk mengangkat trofi juara seturut performa CR7 dkk yang terus mengkilap di tangan Zizou.
Real Madrid asuhan Zidane menunjukkan diri sebagai tim yang paling siap menjadi juara La Liga musim ini.

Real Madrid belum tersentuh kekalahan dalam 37 laga beruntun sampai tahun berganti, termasuk dengan 15 laga di La Liga Spanyol dimana anak asuh Zidane memenangkan 11 laga dan imbang 4 kali.
Hebatnya, performa luar biasa ini diraih dengan  El Real mulus melewati berbagai situasi yang terjadi dalam tim.
Dimulai dari absennya mega bintang mereka CR7 pada laga-laga awal musim akibat bawaan cedera final Piala Eropa 2016.
Tanpa CR7, Real Madrid masih sanggup menunjukkan tajinya dengan menjuarai Piala Super Eropa.
Pun meski CR7 sudah kembali turun berlaga dan sempat menjalani masa-masa paceklik gol, Real Madrid tetap mampu bersaing di papan atas klasemen dan kini malah bertengger di posisi puncak.
Pemain-pemain lain seperti Gareth Bale, Marco Asensio, Karim Benzema dan si anak hilang yang kembali, Alvaro Morata mampu menjaga level kompetitif El Real.
Berita baiknya, CR7 seperti biasa selalu mampu kembali menemukan ketajamannya dan kini sudah mengemas 10 gol untuk kembali ke habitatnya sebagai mesin gol utama El Real sekaligus wakil tim ibukota itu dalam daftar pemburu gelar top skor.
Tidak hanya berbicara absennya CR7, performa bagus Madrid bahkan tidak terganggu meski beberapa pemain kunci seperti Luka Modric, Casemiro, Sergio Ramos, Keylor Navas dan Gareth Bale bergantian hilang dari daftar skuad yang berlaga.
Hal ini menunjukkan bagaimana kualitas dan kedalaman skuad Real Madrid era Zidane sangat mengagumkan.
Tidak heran jika Madrid cenderung pasif dalam bursa transfer dengan hanya melakukan sebuah transfer besar memulangkan Alvaro Morata.
Skuad Zidane saat ini yang telah memenangkan trofi Liga Champions tampaknya lebih dari cukup untuk membawa kembali El Real sebagai tim terbaik di La Liga musim ini.
Bahkan jika menilik catatan bahwa tim ini hanya merasakan dua kekalahan saja sepanjang tahun 2016 atau sejak ditangani Zidane maka bisa dipastikan ini adalah salahsatu tim terbaik Real Madrid sepanjang masa karena dalam sejarah 114 tahun klub, baru kali ini El Real memiliki tim dengan catatan kekalahan paling minim tersebut.

Kesiapan Real Madrid menjuarai La Liga musim ini semakin dikonfirmasi dengan catatan pertemuan pertama El Real musim ini melawan dua seteru utamanya, Barcelona dan Atletico Madrid.
Melawat ke kandang dua rivalnya itu, El Real kembali tanpa kekalahan dengan rincian satu kemenangan dan satu hasil seri “bernilai kemenangan”.
Ya, hasil imbang di kandang Barca diraih usai Sergio Ramos mencetak gol di menit-menit akhir sekaligus jadi pertunjukan mental juara anak asuh Zidane.
Mental juara juga dipertontonkan CR7 dkk saat membantai 3-0 Atletico di kandang lawan, sesuatu yang jarang-jarang terjadi dalam beberapa musim terakhir.
Real Madrid hari ini tidak hanya berstatus sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan di La Liga tetapi juga mencatatkan diri sebagai tim tertajam kedua setelah Barcelona dengan 40 gol (Barcelona sudah mencetak 41 gol).
Di sisi pertahanan, Real Madrid adalah tim kedua bersama Atletico Madrid dengan pertahanan paling kokoh setelah Villareal dengan baru kemasukan 14 gol (Villareal baru kemasukan 11 gol).
Keseimbangan lini penyerangan yang tajam dan lini pertahanan yang tangguh tampaknya menjadi bekal statistic bagus bagi Real Madrid.
Apalagi jika melihat performa rival Madrid selama ini yang tidak meyakinkan.
Atletico Madrid “turun level” jadi tim sekelas Sevilla dan Villarreal musim ini.
Anak asuh Diego Simeone sudah menelan 4 kekalahan dan menempati  posisi 6 klasemen di bawah Sevilla, Villarreal dan Real Sociedad.
Lupakan nama Sevilla, Villarreal dan Sociedad dari daftar pemburu gelar La Liga.
Seperti biasa, mereka hanya akan bertarung untuk mengejar posisi lolos ke Liga Champions.
Barcelona yang jadi kompetitor utama Madrid sedang menjalani grafik permainan naik turun.
Bagaimana tim sekelas Barca ditahan imbang Malaga di kandang serta secara mengejutkan Alaves mampu menaklukkan Barca di Camp Nou adalah gambaran inkonsistensi performa Messi dkk.
Barcelona mungkin tetap menjadi tim yang paling berpotensi bersaing bersama Madrid menuju tangga juara tetapi Madrid sedang berada dalam performa terbaik mereka dan Barcelona musim ini jelas tidak sesuperior Barcelona di musim pertama Enrique yang memenangkan treble winners.
Berbekal keunggulan 3 poin di puncak klasemen dan tabungan satu laga lebih banyak serta hasil bagus head to head dengan para rival di pertemuan pertama adalah sebuah konfirmasi bahwa Real Madrid paling siap menjadi juara La Liga musim 2016/2017.



Komentar