Jeda Laga Internasional Bukan Masalah Buat MU
Bagi fans Manchester United, momen awal musim 2017/2018 rasanya tidak ingin segera berakhir. Tiga kemenangan beruntun yang diraih Paul Pogba dkk dalam tiga laga pekan awal melambungkan mimpi pendukung MU di seluruh dunia akan gelar juara Liga Inggris pertama sejak Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun.
Bukan hanya soal tiga kemenangan beruntun, tetapi
proses kemenangan dan statistik yang tercipta mendukung mimpi paling liar fans
MU bahwa diakhir musim nanti mereka bisa datang ke tempat kerja atau kantor
masing-masing dengan membusungkan dada sambil berujar "MU tim terbaik di
Inggris".
Mourinho memulai musim keduanya dengan total 10 gol
tanpa kebobolan dalam rentetan tiga kemenangan beruntun.
Sulit untuk menyangkal bahwa magis musim kedua
Mourinho yang tidak pernah kering gelar setelah mengenali timnya dimusim
perdana mulai bekerja.
Ibarat mantra yang sakti, belum ada yang sanggup
menangkal keunikan catatan karir The Special One itu pada musim kedua. Meski MU
juga wajib mewaspadai tren buruk pria Portugal itu tiap kali menjalani laga
selepas jeda internasional yang diisi laga-laga timnas.
Inilah alasan mengapa fans MU berharap jeda laga
timnas itu sebaiknya dihapuskan saja.
Jose Mourinho memiliki catatan buruk dalam hal
mempersiapkan timnya berlaga usai pemain-pemain kembali dari laga
internasional. Terlepas dari faktor pemain yang cedera atau kelelahan, Mourinho
wajib mewaspadai laju mulus mereka yang berpotensi rusak selepas jeda
internasional minggu ini.
Sejak kedatangannya kembali ke Premier League Inggris
musim 2013/2014, hanya sekali saja Mourinho memenangi laga usai jeda
internasional.
Musim lalu, usai meraih 3 kemenangan beruntun atas
Bournemouth, Southampton dan Hull City pada 3 pekan awal, MU berhenti napas
sejenak untuk jeda laga internasional dan saat kembali berlaga di Premier
League langsung takluk dua kali beruntun dari Man City dan Watford serta
ditambah kekalahan di Europa League dari Feyenoord.
Pada musim 2015/2016, musim terakhirnya bersama
Chelsea, Mourinho juga menjalani laga setelah jeda internasional dengan
kekalahan 3-1 saat bertandang ke Goodison Park, kandang Everton. Untuk kasus
ini mungkin sedikit dimaklumi karena sebelum jeda Chelsea asuhan Mourinho
memang punya catatan laga yang tidak bagus dalam 4 laga pekan awal dengan hasil
1 menang, 2 kalah dan 1 hasil seri.
Magis musim kedua Mourinho berbicara pada musim
2014/2015. Mourinho memenangi 3 laga pekan awal dan kemudian kembali meraih
kemenangan 4-2 atas Swansea selepas jeda internasional.
Hal tersebut tidak terjadi pada musim 2013/2014 saat
Chelsea takluk 0-1 dari Everton meski sebelum laga internasional datang John
Terry dkk meraih 2 kemenangan dan 1 seri dalam 3 laga pekan awal.
Kalau anda menyimak dengan baik, jeda internasional memang jadi kelemahan Mourinho. Dalam 4 musim terakhirnya di Liga Inggris, The Special One hanya sekali saja meraih kemenangan usai laga internasional yaitu pada musim keduanya bersama Chelsea. Musim kedua memang menjadi penangkal paling efektif bagi Mourinho untuk menolak kekalahan selepas jeda laga internasional. Pada musim keduanya saat menukangi Inter Milan dan Real Madrid, Mourinho juga meraih kemenangan selepas jeda internasional. Nah fans MU, apakah anda kuatir jeda laga internasional akan mempengaruhi laju mulus Paul Pogba dkk? Santai saja, ini musim kedua Mourinho.
Kalau anda menyimak dengan baik, jeda internasional memang jadi kelemahan Mourinho. Dalam 4 musim terakhirnya di Liga Inggris, The Special One hanya sekali saja meraih kemenangan usai laga internasional yaitu pada musim keduanya bersama Chelsea. Musim kedua memang menjadi penangkal paling efektif bagi Mourinho untuk menolak kekalahan selepas jeda laga internasional. Pada musim keduanya saat menukangi Inter Milan dan Real Madrid, Mourinho juga meraih kemenangan selepas jeda internasional. Nah fans MU, apakah anda kuatir jeda laga internasional akan mempengaruhi laju mulus Paul Pogba dkk? Santai saja, ini musim kedua Mourinho.
Komentar
Posting Komentar