Kemampuan Buffon Sudah Termakan Usia?

Apa yang ada dalam pikiran Allegri saat menyaksikan 3 gol Barcelona bersarang ke jala gawang Juventus? Meski kekalahan dari tim sehebat Barcelona bukanlah sebuah aib tetapi kemasukan sampai 3 gol rasanya sulit diterima.
Juventus adalah salahsatu tim dengan pertahanan terbaik di Italia dan Eropa sehingga kekalahan telak ini harusnya menjadi evaluasi bagi Allegri. Apa yang salah dengan lini pertahanan mereka?
Adakah faktor Gianluigi Buffon yang semakin menua menjadi salahsatu titik lemah di lini pertahanan Si Nyonya Tua?
Faktanya dalam 5 musim terakhir, ini kali kedua Buffon mendapati gawangnya kebobolan sebanyak 5 gol dalam 3 laga Serie A dan 1 laga Liga Champions.
Meski demikian, catatan pada musim ini terbilang mengkhawatirkan jika menyimak lawan-lawan yang dihadapi Juve dalam 4 laga yang sudah berlalu.
Gawang Juventus yang dikawal Buffon kebobolan 2 gol saat Juventus menaklukkan Genoa 4-2 dan yang terakhir kebobolan 3 gol saat bertandang ke Camp Nou, Barcelona.
Sisa 2 clean sheet diraih kiper kawakan Italia itu saat Juventus bertemu tim lemah Cagliari dan Chievo. Berikut rincian perbandingannya :
Musim 2017/2018 : 4 laga, kebobolan 5 gol (lawan Cagliari, Genoa, Chievo, Barcelona)
Musim 2016/2017 : 4 laga, kebobolan 2 gol (lawan Fiorentina, Lazio, Sassuolo, Sevilla)
Musim 2015/2016 : 4 laga, kebobolan 5 gol ( lawan Udinese, AS Roma, Chievo, Man City)
Musim 2014/2015 : 4 laga, kebobolan 1 gol ( lawan Chievo, Udinese, AC Milan dan Malmo)
Musim 2013/2014 : 4 laga, kebobolan 3 gol (lawan Sampdoria, Lazio, Inter Milan, FC Copenhagen)
Dari data diatas terlihat 5 gol yang masuk ke jala gawang Buffon pada musim 2015/2016 cukup bisa diterima jika melihat profil lawan-lawan Juventus saat itu. Kapten timnas Italia itu harus menghadapi dua tim elit AS Roma dan Man City serta tim kuda hitam Udinese.
Bandingkan dengan lawan-lawan Juve pada 3 pekan awal Serie A dan laga perdana Liga Champions musim ini. Dari 4 lawan awal Juve musim ini, hanya Barcelona saja yang berstatus tim kuat.
Catatan statistik ini mungkin menjadi sinyal bagi Allegri bahwa sang kiper sekaligus kapten Juventus itu sudah tergerus kemampuannya oleh waktu.
Jangan lupakan pula bagaimana Spanyol menggelontorkan 3 gol ke gawang Italia yang dikawal Buffon dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 beberapa waktu lalu. Praktis dengan menghitung dua laga bersama timnas Italia, Buffon sudah kebobolan 8 gol dalam 6 laga.
Buffon yang akan berusia 40 tahun Januari nanti seperti sedang menghadapi senja kala seorang kiper tua. Mantan kiper Parma ini memang sudah menyatakan bahwa musim ini akan menjadi musim terakhirnya bersama Juventus.
Pertanyaannya, sanggupkah Allegri menahan diri melihat gawang Juventus kebobolan banyak gol dengan dalih memberikan kesempatan untuk sang legenda mengakhiri pengabdian diatas lapangan alih-alih menemui ujung karir dibangku cadangan?
Pilihan ada pada Allegri. Dibelakang Buffon masih ada nama Wojciech Szczesny, kiper utama AS Roma musim lalu. Mantan kiper Arsenal itu memiliki kinerja lebih baik daripada Buffon musim lalu di Serie A Italia. Szczesny mencatatkan 14 clean sheet dan 93 penyelamatan dari 38 laga. Catatan kinerja itu lebih baik dari 12 clean sheet dan 61 penyelamatan dari 30 laga yang dilakoni Buffon. Artinya Allegri tidak perlu kuatir dengan kualitas dibawah mistar gawang jika ingin menahan Buffon di bangku cadangan.
Faktanya beberapa bintang sepakbola yang sudah termakan usia memang harus menerima kenyataan bahwa aksi-aksinya diatas lapangan sudah tidak sebanyak dulu lagi. Tanyakan hal itu pada Ryan Giggs dan Francesco Totti yang menit bermainnya terus berkurang drastis seiring penambahan usia mereka. Keduanya menjalani senja kala karir dengan menghabiskan banyak menit bermain di bangku cadangan. Meski kiper tergolong posisi dalam sepakbola yang paling awet umurnya, Buffon tampaknya sedang menjalani senja kalanya sebagai seorang kiper legendaris. Dan hal itu makin terlihat jelas dihadapan 3 gol Barcelona yang bersarang ke gawang Juventus.

Sumber foto : espnfc.com. juvefc.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Fergie Time MU Menjadi Guardiola Time Di Tangan Man City