Prediksi Semifinal Euro 2016 - Tuan Rumah Kerap Tertahan Di Semifinal, Jerman Melaju Ke Partai Puncak
Kemenangan telak tuan rumah Prancis 5-2 atas Islandia
memastikan empat konstestan Semifinal Piala Eropa 2016 telah lengkap.
Adalah Portugal, Wales, Jerman dan Prancis yang akan
berebut tiket ke partai puncak.
Siapa yang akan mentas pada partai final yang akan
berlangsung di Stade De France Saint- Denis nanti?
Prancis sebagai tuan rumah turnamen empat tahunan ini
membawa tuah dalam posisi mereka sebagai penyelenggara.
Tim Ayan Jantan kerap meraih hasil positif kala
berstatus tuan rumah turnamen besar sekelas Piala Eropa dan Piala Dunia.
Keberhasilan Prancis mengangkat trofi juara Piala
Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998 terjadi kala Les Bleus beraksi di hadapan
pendukung mereka sendiri.
Prancis terbukti sanggup memanfaatkan potensi
dukungan supporter tuan rumah alih-alih jadi beban yang menghambat kinerja
team.
Tim besar Eropa sekelas Portugal, Jerman, Italia,
Inggris dan Belanda sekalipun belum tentu bisa sebagus Prancis dalam hal
memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah.
Bukan hanya karena factor tuan rumah tersebut,
Prancis juga memiliki kemampuan teknis yang dapat diunggulkan.
Keberadaan Antoine Griezmann di posisi pencetak gol
terbanyak sementara turnamen dengan 4 gol dan disusul Olivier Giroud dan
Dimitri Payet dengan 3 gol sudah cukup jadi bukti bahwa anak asuh Didier
Deschamps punya lini penyerangan yang bagus.
Keberhasilan Prancis menggasak Islandia 5-2 membuat
tim tuan rumah kini sudah mencetak 11 gol sepanjang turnamen.
Jerman, lawan mereka di semifinal tidak punya catatan
penyerangan yang impresif seperti ini.
Der Panser sejauh ini baru mencetak 7 gol.
Kalah di sisi penyerangan, Jerman justru unggul di
lini pertahanan.
Sampai fase semifinal, Jerman belum sekalipun
kebobolan lewat situasi open play.
Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Manuel Neuer
adalah hasil eksekusi penalty Bonucci kala Jerman bersua Italia di perempat
final.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan situasi
pertahanan Prancis.
Kemenangan 5-2 atas Islandia menyisakan satu catatan
khusus bahwa untuk pertama kalinya Prancis kebobolan dalam situasi open play.
Tidak tanggung-tanggung, mereka langsung kebobolan 2
gol.
Sebelumnya gawang Hugo Lloris hanya mampu dibobol
lewat titik penalty kala melawan Rumania dan Irlandia.
Kegagalan pertahanan Prancis mencegah dua gol dari
Islandia menjadi PR besar bagi Didier Deschamps.
Kualitas pemain-pemain di lini serang Jerman jelas
lebih baik daripada yang dimiliki Islandia.
Dalam situasi ketegangan fase gugur, kemampuan
menjaga gawang tidak kebobolan biasanya memberikan dampak lebih besar daripada
kemampuan mencetak gol.
Unggul dalam hal pertahanan juga tidak menjadikan
Jerman sebagai tim yang hanya akan menunggu di area pertahanan lalu menyerang
balik.
Jerman justru menjadi contoh terbaik tim yang mampu
memenangi penguasaan bola, mengambil insiatif penyerangan, mencetak gol yang
diperlukan sekaligus menjaga lini pertahanan mereka tidak mudah ditembus
lawan………..sangat pantas bergelar juara Piala Dunia 2014.
Inilah lawan yang berpotensi menyingkirkan Prancis di
fase semifinal.
Prancis boleh saja mendominasi permainan kala melawan
Rumania, Albania, Swiss, Irlandia dan Islandia.
Tetapi coba tengok kembali daftar lawan-lawan Prancis
tersebut, tidak ada satu pun tim yang diatas kertas punya peluang menggagalkan
Prancis.
Jerman adalah lawan yang berat bagi Prancis.
Pertemuan terakhir Jerman dan Prancis di perempat
final Piala Dunia 2014 yang dimenangkan Jerman adalah bukti sahih bahwa Der
Panser punya potensi menghancurkan impian tuan rumah mentas di laga puncak.
Jangan lupakan pula bahwa Jerman baru saja melewati
salahsatu ujian sejarah dan psikologis berat mereka yang bernama Italia.
Ya, Jerman melaju ke semifinal setelah untuk
pertamakalinya berhasil melewati hadangan Italia di turnamen resmi.
“Pada akhirnya tim dengan kekuatan mental terbaik
yang akan juara. Jerman memiliki mental tersebut”
Kata Sami Khedira, gelandang Jerman.
Ya, dampak moril keberhasilan menyingkirkan Italia jelas
akan meningkatkan motivasi pemain-pemain Jerman dan pada akhirnya menjaga
bahkan meningkatkan terus performa mereka.
Jerman jelas punya peluang untuk mengakhiri
petualangan tuan rumah Prancis meski sang empunya stadion punya tuah magis
sebagai tuan rumah.
Jika sejarah bagus Italia melawan Jerman di turnamen resmi bisa
diruntuhkan anak asuh Joachim Loew, bukan tidak mungkin Prancis akan mendapati
sejarah bagus mereka sebagai tuan rumah akan berakhir di tangan Neuer dkk.
Prancis boleh berkilah mereka punya sejarah bagus
sebagai tuan rumah tetapi jangan lupakan bahwa sebagian besar negara kuat
sepakbola yang berstatus tuan rumah turnamen besar gagal di fase semifinal.
Lihat catatan berikut :
Tuan rumah Italia gagal di semifinal Piala Dunia 1990
Tuan rumah Inggris gagal di semifinal Piala Eropa
1996
Tuan rumah Belanda gagal di semifinal Piala Eropa
2000
Tuan rumah Jerman gagal di semifinal Piala Dunia 2006
Tuan rumah Brazil gagal di semifinal Piala Dunia 2014
Tentu anda tidak lupa bahwa yang menyingkirkan tuan
ruman Brazil di semifinal Piala Dunia 2014 adalah Jerman!
Fans Prancis jangan terkejut jika tuah mereka sebagai
tuan rumah diruntuhkan di fase semifinal dan melihat juara Piala Dunia 2014
Jerman melaju ke partai puncak Piala Eropa 2016.
Komentar
Posting Komentar