Prediksi Final Europa League - 85% MU Juara Karena Mourinho

Laga terakhir Manchester United (MU) musim ini adalah sebuah pertaruhan lolos tidaknya anak asuh Mourinho ke Liga Champions musim depan.
The Special One sudah membulatkan tekad untuk habis-habisan mengejar tiket ke Liga Champions lewat jalur juara Liga Europa sampai melewatkan perjuangan berebut posisi 4 besar di Liga Inggris.
Apakah pilihan Mourinho merotasi pemain-pemain kunci di Liga Inggris untuk menjaga kebugaran saat final Liga Europa berakhir manis di Stockholm Swedia nanti?
Menghadapi Ajax Amsterdam yang dihuni pemain-pemain muda cepat dan energik, MU memang harus menyiapkan skuad dengan fisik bugar.
Peter Bosz, pelatih Ajax mengetahui betul kelebihan anak-anak muda Ajax dari segi kecepatan.
Memancing MU untuk bermain cepat sama saja dengan  memasukkan Rashford dkk kedalam perangkap.
Tapi, apakah MU semudah itu ditaklukkan oleh permainan cepat Ajax?
Jangan lupa bahwa MU datang dari Liga Inggris, sebuah liga yang kental dengan gaya permainan cepat dimana bola terus mengalir sepanjang laga.
MU bisa dipastikan sudah terbiasa menghadapi tim yang mengandalkan permainan cepat berkat pengalaman hampir setiap minggu meladeni gaya permainan tersebut di Liga Inggris.
Persoalan MU justru muncul ketika melawan tim yang bermain defensif.
Banyaknya hasil seri yang diraih MU musim ini di kandang mereka memperlihatkan efektifnya strategi tim-tim yang melawat ke Old Trafford untuk mencuri poin lewat strategi bertahan dan mengincar gol serangan balik.
Untungnya Ajax bukanlah tipe klub yang senang bermain defensive.
Bagaimana rekor pertemuan MU dan Ajax yang berimbang memperlihatkan kelas kedua tim ini di pentas Eropa.
Kedua tim sudah bertemu 4 kali dengan MU meraih kemenangan 2 kali dan 2 laga lain dimenangkan Ajax.
Baik MU atau Ajax adalah tim kebanggaan Inggris dan Belanda di ajang Liga Champions.
Pertemuan mantan juara Liga Champions di final membuat partai puncak Liga Europa berasa seperti final Liga Champions.

Sulit memprediksi siapa pemenang laga final nanti jika menimbang status kedua klub sebagai mantan juara Liga Champions dan riwayat pertemuan yang imbang.
Namun prediksi akan menjurus kesatu tim yaitu MU jika memasukkan factor Mourinho.
The Special One adalah sosok yang berpengalaman tampil di partai final dan memiliki tuah partai final atas tim yang ditanganinya.
Dari 13 kali kesempatan Mourinho tampil di partai final, hanya 2 kali pria asal Portugal itu berada di pihak yang kalah.
Artinya persentase keberhasilan mantan pelatih Real Madrid ini menuntaskan partai final dengan raihan trofi juara mencapai 85%.
Keberadaan sosok arsitek sekelas Mourinho inilah yang akan menjadi salahsatu factor krusial yang bakal menentukan hasil akhir laga nanti.
Ajax tercatat selalu kalah tiap kali bertemu tim asuhan Mourinho.
Whoscored.com mencatat 6 pertemuan Ajax dengan tim asuhan Mourinho (saat itu menangani Real Madrid) selalu berakhir dengan kekalahan Ajax.
Meski semua kemenangan tersebut dibukukan Mourinho bersama Real Madrid, tim yang kualitas skuadnya lebih superior daripada Ajax, potensi kemenangan ketujuh pun terbuka lebar karena sejatinya kualitas skuad MU saat ini juga lebih baik daripada Ajax.
Dari statistic kedua tim menuju partai final pun terlihat besarnya pengaruh Mourinho pada kekuatan MU saat ini.
Dikutip dari uefa.com, Ajax mencetak 24 gol dan kebobolan 15 gol dalam perjalanan menuju Stockholm.
Sebaliknya MU asuhan Mourinho mencetak 23 gol dan hanya kebobolan 8 gol.
Statistik yang menunjukkan dengan jelas bahwa kedua tim tajam di lini depan namun MU lebih kokoh di barisan pertahanan.
Mourinho yang dikenal sangat taktikal dalam mengorganisir pertahanan menjadi actor tangguhnya lini pertahanan di depan Sergio Romero.
Keberhasilan The Special One menjaga stabilitas lini pertahanan MU meski ditinggal cedera Rojo, Luke Shaw, Chris Smailing dan Phil Jones memperlihatkan kejeniusan pria Portugal ini mengatur strategi.
Meski nantinya tidak akan diperkuat Eric Bailly, MU sudah siap memainkan komposisi pemain terbaik di lini pertahanan seturut pulihnya Smailing dan Jones.
MU tampaknya akan mendapatkan tiket Liga Champions mereka musim depan lewat raihan trofi juara Liga Europa berkat tangan dingin Mourinho.
Apalagi sang manager sudah pernah merasakan sukses di ajang ini kala masih bernama Piala UEFA saat menangani Porto Portugal di musim perdana.
Bakal mengulangi musim perdana yang sama di Porto Portugal dengan trofi juara Liga Europa saat menangani MU di musim perdana?

85% jawabnya adalah Yes.

Komentar