Buat Apa MU Mendatangkan Lagi Ibrahimovic?
Apakah fans Manchester United (MU) pantas bersuka ria
dengan konfirmasi kembalinya Zlatan Ibrahimovic ke Old Trafford? Ditengah
penampilan memikat MU pada dua pekan awal Liga Inggris yang berbuah 8 gol dalam
dua kemenangan, apakah MU masih sangat membutuhkan kehadiran seorang Ibra?
Tanpa bermaksud mengesampingkan peran Ibra dalam
sukses tiga trofi MU musim lalu, harus diakui bahwa MU bermain jauh lebih baik
tanpa striker Swedia itu.
Setidaknya itu yang terlihat dalam dua laga perdana
anak asuh Mourinho di Liga Inggris. Paul Pogba, Marcus Rashford, Anthony
Martial dan Henrikh Mkhitaryan seperti menampilkan sisi lain permainan mereka
yang lebih beringas di lini depan.
Pun demikian dengan pemain yang didatangkan untuk
mengisi posisi Ibra, Romelu Lukaku yang langsung tancap gas dengan 3 gol dalam
2 laga.
Inilah yang jadi tanda tanya besar bagi fans MU.
Masihkah perlu menghadirkan kembali Zlatan Ibrahimovic ke tim yang sebenarnya
sudah "move on" darinya?
Dalam akun instagram resmi MU, Jose Mourinho
mengungkapkan rasa senangnya dengan kedatangan kembali Ibra. "Ambisi dan
pengalaman Ibra akan membantu kami" ungkap The Special One. Pertanyaannya,
apakah tidak ada ambisi dan pengalaman dalam tim MU yang sedang bergairah saat
ini?
Soal ambisi tidak perlu dipertanyakan lagi. Paul
Pogba, Marcus Rashford, Anthony Martial dan Mkhitaryan adalah empat dari sekian
pemain MU yang menyimpan ambisi memenangkan Premier League dan Liga Champions
musim ini.
Pengalaman? MU punya Nemanja Matic, David De Gea,
Chris Smailing dan masih ada Michael Carrick yang pernah merasakan nikmatnya
menjadi juara Liga Inggris. Juan Mata bahkan sudah merasakan juara Liga
Champions dan Liga Inggris saat masih berseragam Chelsea.
Ibra sendiri tampaknya menangkap tanya yang beredar
seputar comeback nya
ke MU. Pencetak 17 gol bagi MU di Liga Inggris musim lalu itu mencoba
meyakinkan fans bahwa dirinya masih sanggup memberikan kontribusi bagi klub.
"Saya akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Bayangkan seperti apa
jadinya" ujar Ibra dalam wawancaranya dengan MUTV.
Ya, bayangkan seperti apa Ibra nanti di tengah tim
yang sejatinya tidak berstatus darurat butuh penyerang tambahan.
"MU adalah tim yang lebih baik tanpa Ibrahimovic.
Mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk memenangi Liga Inggris
tanpanya" komentar Paul Merson. Mantan pemain Arsenal itu menilai MU
bermain lebih lambat di area penyerangan bersama Ibra musim lalu namun tanpa
Ibra MU menjadi lebih baik dengan striker baru mereka, Romelu Lukaku.
"Musim lalu Ibra bermain sangat baik tetapi itu
tidak membawa MU menjuarai Liga Inggris. Semua pemain harus menjadi lebih baik
dan Ibra membuat permainan MU menjadi lebih lambat musim lalu" lanjut
Merson menganalisa.
Fakta diatas lapangan memang menunjukkan MU bermain
lebih cepat dengan tenaga-tenaga muda di lini serang mereka saat ini. Kecepatan
Rashford, Mkhitaryan dan Martial mampu diimbangi sosok Lukaku yang masih
berusia 24 tahun.
Total 8 gol dalam dua kemenangan masih lebih baik
daripada 5 gol dalam dua laga perdana MU musim lalu bersama Ibra. Jangan
lupakan potensi Lukaku merasa terusik dengan kedatangan Ibra. Dengan formasi
4-2-3-1, MU hanya butuh satu penyerang tengah diatas lapangan dan posisi itu
seharusnya menjadi jatah Lukaku yang datang menggantikan Ibra.
Apa yang terpikir oleh Lukaku melihat penyerang yang
digantikannya itu datang kembali? Jika sudah begini, pantaskah fans MU bersuka
ria dengan kembalinya Ibra?
Komentar
Posting Komentar