Modal Indonesia Menghadapi Malaysia? Pertahanan Kokoh
Lupakan insiden memalukan pada akhir laga Indonesia
melawan Kamboja. Keributan yang dipicu ulah Marinus itu memang tidak layak
dikenang dalam euforia keberhasilan Indonesia lolos ke fase semifinal. Garuda
Muda lolos sebagai runner up grup B setelah menundukkan Kamboja 2-0 dan pada
laga lain Thailand "menolong" Indonesia dengan membantai Vietnam 3-0.
"Saya minta maaf atas apa yang dilakukan Marinus pada akhir
pertandingan" sesal Luis Milla.
Indonesia harus segera kembali fokus pada laga
semifinal karena akan bertemu dengan juara grup A sekaligus tuan rumah
Malaysia.
Berlama-lama membahas insiden Marinus hanya akan
mengganggu fokus dan konsentrasi tim jelang laga El Classico Asia Tenggara itu.
Cukuplah Marinus menyadari bahwa tingkahnya pada akhir pertandingan sangat
tidak layak dan menodai kostum merah putih yang dikenakannya. Semoga ini
menjadi titik balik kedewasaannya sebagai pemain timnas dimasa depan.
Dengan atau tanpa Marinus, Timnas U 22 memang wajib
mewaspadai tim tuan rumah. Malaysia yang menaklukkan Indonesia dengan skor
telak 0-3 pada kualifikasi Piala Asia U 23 adalah tim dengan lini serang paling
tajam di grup A setelah Myanmar.
Harimau Malaya mencetak 10 gol dan kemasukan 4 gol
dari 4 laga. Catatan ini bertolak belakang dengan pencapaian statistik
Indonesia. Hansamu Yama dkk mencetak 7 gol dan hanya kemasukan 1 gol dalam 5
laga. Garuda Muda resmi menghadapi fase semifinal dengan membawa status sebagai
tim dengan kemampuan mencetak gol terendah diantara semifinalis lainnya.
Meski demikian, anak asuh Luis Milla membawa sebuah
status positif sebagai tim dengan pertahanan terbaik bersama Thailand yang baru
kemasukan 1 gol dimana pada sisi lain Malaysia adalah salahsatu tim dengan lini
penyerangan tertajam. Artinya laga semifinal melawan tuan rumah nanti akan
menjadi duel pertahanan tangguh melawan penyerangan tajam. Bagaimana peluang
kedua tim?
Tentu menjadi subjektif jika mengatakan Indonesia akan
melewati hadangan Malaysia di fase semifinal nanti, namun catatan laga timnas U
22 sejak laga resmi Milla bersama Garuda Muda di kualifikasi Piala Asia U 23 memperlihatkan
begitu tangguhnya pertahanan tim Merah Putih. Sejak takluk 0-3 dari Malaysia,
Hansamu Yama dkk melakoni 7 laga di kualifikasi Piala Asia U 23 dan Sea Games
2017 dengan hanya kebobolan 1 gol.
Satu-satunya gol yang bersarang di gawang timnas U 22
datang saat bermain imbang 1-1 dengan Thailand, itu pun "dibantu"
dengan blunder Kartika Ajie. Kokohnya pertahanan Indonesia menuai pujian kala
10 punggawa Garuda Muda sukses menahan gempuran Vietnam, tim dengan lini
penyerangan tertajam di grup B.
Bekal pertahanan kokoh inilah yang menjadi modal utama
timnas U 22 kala meladeni perlawanan tuan rumah Malaysia meski pada laga nanti Garuda
Muda tanpa diperkuat kapten sekaligus Jenderal lini pertahanan Hansamu Yama. Sang
kapten sendiri sudah menyatakan bahwa semua pemain punya kualitas untuk berada
di dalam tim.
Atas dasar itu, sekarang menjadi objektif jika menilai
Indonesia punya peluang untuk menghentikan perjalanan tuan rumah di hadapan
pendukungnya sendiri. Ayo Garuda Muda!
Komentar
Posting Komentar