PR Penting Allegri Di Lini Pertahanan Juventus

Anda yang sudah menyaksikan trailer film Thor - Ragnarok pasti sudah mengetahui bahwa salahsatu cerita menarik dari film yang akan tayang tahun 2017 itu adalah seputar kehancuran senjata Thor. Palu Thor yang bernama Mjolnir itu adalah salahsatu sumber kekuatan Thor.
Apa jadinya anggota Avengers itu ketika salahsatu kekuatan utamanya sudah tidak ada? Ini yang membuat film Thor - Ragnarok nanti menarik untuk disaksikan.
Bicara soal kehilangan sumber kekuatan dan bagaimana antisipasinya, kisah Juventus menghadapi musim baru Serie A juga hampir sama dengan trailer Thor - Ragnarok.
Juventus yang dikenal sebagai pemilik barisan pertahanan terkuat di Italia bahkan Eropa mendapati kekuatan mereka di lini belakang sudah tidak sekokoh dulu lagi.
Kekalahan Juventus 0-2 dari Tottenham Hotspurs pada laga terakhir pramusim membuat juara Liga Italia itu mengakhiri laga-laga pramusim dengan selalu kebobolan.
Sebelum melawan Spurs, Juve kalah 1-2 dari Barcelona, menang 3-2 atas PSG dan imbang 1-1 dengan AS Roma (Juve menang adu penalti).
Massimiliano Allegri mengakui Juventus memiliki masalah dipertahanan. "Kami harus lebih hati-hati dalam bertahan. Kami harus bekerja keras karena Liga Italia selalu dimenangkan oleh tim dengan pertahanan terbaik". Kepergian dua pilar utama di lini pertahanan Juventus tampaknya menjadi masalah terbesar Allegri sebelum Serie A Italia resmi dimulai.
Si Nyonya Tua ditinggal pergi Dani Alves dan Leonardo Bonucci. Dua pemain ini memilki peran vital pada keberhasilan Juventus memenangi Scudetto dan lolos ke final Liga Champions musim lalu. Pada posisi bek kanan, superioritas Dani Alves terlihat dengan kontribusi 29 intersep hanya dalam 15 laga. Kontribusi itu masih lebih baik daripada Stephan Lichtsteiner yang turun dalam 26 laga namun hanya melakukan 17 intersep.
Pada jantung pertahanan, kontribusi Bonucci bahkan yang terbaik diantara punggawa BBC lainnya, Chiellini dan Barzagli. Bonucci melahap 29 laga, lebih banyak dari Chiellini (21) dan Barzagli (23). Artinya? bek anyar AC Milan itu memang figur paling penting di depan Buffon. Kontribusi 60 intersep Bonucci sangat jauh dengan sumbangan intersep Chiellini (36) dan Barzagli (31).
Pertahanan memang jadi kunci kekuatan Juventus. Ketika Juventus mulai menguasai gelar Scudetto sejak musim 2011/2012, lini pertahanan Juventus tidak pernah kebobolan lebih dari 27 gol. Catatan kebobolan terbaik terjadi pada musim 2011/2012 dan 2015/2016 yang hanya kebobolan 20 gol.
Terakhir kali Juve gagal meraih Scudetto musim 2010/2011 ditandai dengan lini pertahanan mereka kebobolan sampai 47 gol dimana AC Milan yang saat itu menjadi juara hanya kebobolan 24 gol.
AC Milan sendiri sangat serius membenahi lini pertahanan mereka musim ini. Tim asuhan Montella berhasil menjaga kiper utama mereka Gianluigi Donnaruma bertahan di bawah mistar gawang dan memperkuat barisan bek di depannya dengan mendaratkan Mateo Musacchio, Andrea Conti, Ricardo Rodriguez dan tentu saja Leonardo Bonucci.
Trio BBC yang jadi kekuatan pertahanan Juventus sudah bubar jalan setelah Bonucci memutuskan hengkang ke AC Milan. Kondisi ini seharusnya membuat Juventus termotivasi untuk segera membenahi lini pertahanan mereka atau hegemoni mereka di Italia akan berakhir musim depan.


Komentar