Derby Milan Jadi Penentu Nasib Montella?
Sampai kapan Milan bersabar dengan Montella? Milan
sudah kalah tiga kali di Serie A dan kondisi ini jelas tidak ada dalam batas
toleransi manajemen Milan sekalipun pada sebuah tim yang dihuni banyak
pemain-pemain baru. Meski penampilan Milan saat melawan Roma dianggap lebih
baik daripada saat ditaklukkan Sampdoria, tetapi pada akhirnya Milan dikalahkan
tamunya itu.
"Kami bermain sangat bagus, menciptakan peluang
dan menyerang. Roma tidak menyulitkan kami selama 70 menit" ujar
Calhanoglu. Benar, Milan memang bermain lebih baik tapi pada akhirnya pemenang
adalah yang mencetak gol lebih banyak bukan siapa yang bermain lebih baik. Dan
Milan ditangan Montella kembali gagal untuk ketiga kalinya memenangkan laga
alias kalah. Sampai kapan Milan bersabar dengan kondisi ini?
Kesabaran manajemen Milan pada kinerja Montella
menangani Bonucci dkk tampaknya mulai mendekati batas akhir. Dilansir dari
Football Italia, Milan sudah melakukan kontak dengan dua calon pengganti
Montella.
Bukan, bukan Ancelotti yang dimaksud disini. Mantan
manager Milan yang baru dipecat Bayern Munich itu sudah mengkonfirmasi tidak
akan melatih selama 10 bulan kedepan. "Saya akan beristirahat selama 10
bulan kedepan, jadi tidak ada tim lain (tim baru)" tegas Ancelotti
sekaligus menutup pintu bagi klub-klub yang tertarik padanya sampai akhir musim
nanti. Dua nama calon pengganti Montella yang dilansir Football Italia adalah
Paulo Sousa, mantan juru taktik Fiorentina dan mantan ahli strategi Inter Milan
Walter Mazzari.
Kekalahan ketiga yang diraih Milan musim ini memang
sudah kadung membuat manajemen Milan ketar ketir akan hasil akhir project besar
membangkitkan Milan musim ini. Usai kekalahan dari Roma, Montella memang masih
mendapatkan dukungan tetapi siapa yang bisa menjamin jika pada laga selanjutnya
Bonucci dkk kembali takluk? Apalagi Milan akan menghadapi duet dahsyat dalam
derby Milan melawan Inter. Makin beratlah tugas Montella untuk mempertahankan
posisinya.
Kapabilitas Montella sendiri memang wajib
dipertanyakan. Performa Milan dalam 7 pekan awal musim 2017/2018 bukanlah
performa yang sebanding dengan kedatangan sejumlah pemain baru yang diyakini
bisa membuat Milan lebih dahsyat. Dalam 7 pekan awal Serie A, Milan menang 4
kali dan sudah kalah 3 kali. Total Bonucci dkk melesakkan 10 gol namun juga
kemasukkan 10 gol. Statistik ini jelas tidak menggambarkan tim yang lini
depannya dihuni bintang muda potensial Portugal Andre Silva, rising star
Patrick Cutrone dan striker berpengalaman sekelas Nikola Kalinic. Lini belakang
Milan yang sudah kebobolan 10 gol juga tidak mencerminkan pertahanan yang
dikawal kiper masa depan Italian Gianluigi Donnaruma dan bek nomor satu Italia
saat ini Leonardo Bonucci.
Apakah anda termasuk yang berpendapat bahwa Montella
hanya butuh waktu karena tim Milan musim ini banyak dihuni pemain-pemain baru?
Well, perhatikan performa Milan pada musim perdana Montella musim lalu. Kinerja
Milan pada 7 pekan awal Serie A di musim debut Montella sedikit lebih baik
lewat raihan 4 kemenangan, 1 seri dan 2 kalah. Milan juga melesakkan 12 gol
alias lebih tajam dari 10 gol Milan pada 7 pekan awal musim ini.
Pada lini pertahanan, musim lalu Milan juga sudah
kebobolan 10 gol setelah 7 pekan awal namun lini pertahanan Milan musim lalu
jelas tidak sebaik Milan musim ini yang sudah mendapat suntikan Conti,
Rodriguez, Musacchio dan nama besar Bonucci.
Jangan lupakan bahwa musim lalu adalah musim debut
Montella, jadi situasinya sama saja dimana Montella juga memegang "tim
baru". Nah, dengan kualitas skuad yang lebih baik musim ini, Montella
justru tidak menunjukkan peningkatan performa jika membandingkan kinerja dalam
7 pekan awal musim ini dan musim lalu.
Sulit untuk menyangkal bahwa laga Milan selanjutnya
dalam derby Milan melawan Inter akan menjadi pertaruhan nasib Montella. Inter
sendiri sedang menikmati buah kerja rekrutan terbaik mereka musim ini yang
adalah seorang pelatih baru pada sosok Luciano Spaletti. Kinerja Inter yang
lebih baik daripada Milan sejauh ini meski tidak banyak aktif dalam bursa
transfer pemain menunjukkan betapa krusial peran seorang ahli strategi pada
performa sebuah tim.
Dengan skuad yang (mungkin) tidak lebih baik daripada
Milan, Inter sejauh ini mampu meraih hasil-hasil positif yang diharapkan.
Bandingkan dengan skuad mewah Milan ditangan seorang Montella. Sampai kapan
Milan bersabar pada Montella? Jawabannya mungkin akan kita dapati setelah wasit
meniupkan peluit akhir tanda derby Milan selesai. Berada di pihak mana Milan,
kalah atau menang? Disanalah nasib Montella ditentukan.
Sumber foto goal.com dan 90min.com
Komentar
Posting Komentar