Musim Masih Panjang, Allegri Bisa Saja Mengulang Memori Musim 2015/2016

Hasil gambar untuk juventus 2017
“Tenang, ini baru pekan ke 8, perjalanan masih panjang” mungkin begitulah komentar Juventini melihat kekalahan pertama Si Nyonya Tua di Serie A musim 2017/2018 ini. Tim asuhan Allegri memang baru saja merasakan kekalahan perdana yang ironisnya terjadi di kandang sendiri dari salahsatu rival pemburu Scudetto, Lazio. Kekalahan tersebut kemudian dibumbui cerita kegagalan penalti Paulo Dybala dalam dua laga beruntun dan fakta bahwa sudah dua laga berturut-turut Juventus urung meraih 3 poin. “Kami jarang membuang lima poin dalam dua pertandingan, kami harus bekerja lebih baik lagi” ujar Andrea Barzagli pada Sky Sports Italia (15/10/2017) seusai laga.
Kekalahan Juventus dari Lazio dan sebelumnya hasil imbang melawan Atalanta membuat Juve mendapati Napoli dan Inter kini berstatus sebagai dua tim yang belum tersentuh kekalahan sejauh ini. Khusus buat Napoli, Marek Hamsik dkk bahkan selalu menang dalam 8 pekan awal Serie A. Tanda-tanda dominasi Juventus selama beberapa musim terakhir akan berhenti dimusim ini?
Tanyakan hal tersebut pada Juventini dan mereka akan tetap tersenyum melihat klasemen Serie A sampai pekan ke 8 ini. Fans Juventus sudah pernah mendapati kondisi yang lebih parah daripada keadaan Juventus saat ini. Tidak tanggung-tanggung, dua kali Si Nyonya Tua berada pada posisi lebih buruk daripada hari ini. Juventini punya alasan untuk tetap tersenyum karena pada dua kondisi tersebut klub kebanggaan mereka tetap menjadi raja di Italia pada akhir musim.
Transfermarkt (16/10/2017) mencatat dalam hegemoni Juventus selama beberapa musim terakhir, dua kali Juventus menjalani performa yang secara statistik lebih buruk daripada performa sampai pekan ke 8 musim ini. Musim 2011/2012 saat Antonio Conte menjalani musim perdana menangani Juve, 8 pekan awal dilalui dengan 5 hasil imbang dan hanya 3 kali menang. Catatan 8 pekan awal Conte pada musim tersebut lebih buruk dari kinerja Chiellini dkk sampai pekan ke 8 musim ini.
Pada musim 2011/2012, Conte membawa Juventus meraup 15  poin dalam 8 pekan awal sementara Allegri sejauh ini mendapatkan 19 poin dari 6 kemenangan dan 1 hasil seri dan kalah. Menariknya, diakhir musim Conte sukses memenangi Scudetto pertamanya bersama Juventus. Hebatnya lagi, Juventus melahap seluruh laga tanpa terkalahkan dengan Si Nyonya Tua sempat menjalani periode 8 kemenangan beruntun dari pekan 28 sampai pekan ke 35.
Hasil gambar untuk juventus 2017
Cerita luar biasa itu berulang lagi pada musim 2015/2016. Transfermarkt (16/10/2017) mencatat 8 pekan awal musim itu bahkan menjadi yang terburuk sepanjang hegemoni Juventus dalam beberapa musim ini. Juve yang saat itu sudah ditangani Allegri merasakan kalah 3 kali, seri 3 kali dan hanya mampu menang 2 kali pada 8 pekan awal. Buffon dkk ketika itu duduk di peringkat 12 klasemen pada pekan ke 8 alias lebih baik daripada musim ini dimana Juve masih bertengger di posisi 4 klasemen sementara. Pada kondisi terpuruk seperti itu, Juventus bersama Allegri tetap menjadi perebut Scudetto di akhir musim.
Allegri secara luar biasa membawa anak asuhnya menjalani 26 laga tak terkalahkan sejak pekan ke 11 sampai pekan ke 36. Juventus bahkan mencatatkan sebuah rentetan kemenangan beruntun yang luar biasa selama 15 pekan sejak  pekan ke 11 sampai pekan ke 25. Tidak ada yang menduga Juventus mampu membalikkan prediksi yang meragukan kapabilitas mereka mempertahankan Scudetto setelah 8 pekan awal yang buruk.
Dua keajaiban yang dipertontonkan Juventus tersebut direkam dengan jelas dalam memori Juventini sedunia. Jika tim kesayangan mereka saat ini sudah melalui dua laga tanpa kemenangan maka itu tidak memberikan kecemasan berlebihan. Faktanya, Allegri sebagai sosok yang membidani perjalanan fantastis musim 2015/2016 masih berada di belakang layar. Harapan Juventini agar Juventus kembali melakukan sebuah comeback luar biasa bukan sebuah harapan tanpa dasar. Juventus sudah pernah melakukannya dan Juventini percaya Buffon dkk bisa mengulanginya. Ya, ini baru pekan ke 8 dan perjalanan masih panjang.

Sumber foto : juara.bolasport.com, gilabola.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Fergie Time MU Menjadi Guardiola Time Di Tangan Man City