Prediksi Semifinal Piala Konfederasi 2017 - Jerman vs Portugal Di Final
Piala Konfederasi 2017 sejauh ini berjalan sesuai
dengan prediksi sampai fase semifinal.
Empat tim yang akan berlaga memperebutkan tiket final
adalah mereka yang sejak awal diperkirakan akan terus melaju sampai fase empat
besar ini.
Jerman, Portugal, Chile dan Meksiko sebagai wakil juara
Piala Dunia, Piala Eropa, Copa America dan Piala Emas Concacaf memang punya
modal untuk berada di fase semifinal.
Berbekal skuad yang memenangkan Copa America 2015 dan
Copa Centenario 2016 melewati tim besar sekelas Argentina dan Brazil, Chile
adalah tantangan berat bagi Portugal untuk berebut tiket partai puncak Piala
Konfederasi 2017.
Jangan lupakan fakta bahwa Alexis Sanchez dkk yang
menaklukkan Argentina dalam dua partai final beruntun sampai membuat mega
bintang Lionel Messi sempat menyatakan pensiun dari timnas.
Portugal yang sejauh ini menjadi favorit terkuat
turnamen jelas tidak ingin merasakan kepahitan yang dialami Argentina.
Meski tertahan oleh Meksiko di partai awal Grup A,
Cristiano Ronaldo dkk mengamuk dengan dua kemenangan beruntun atas Rusia dan
Selandia Baru.
Catatan statistiknya tidak main-main, 5 gol dalam 2
laga dan tanpa kebobolan.
Tambahkan pula fakta bahwa Ronaldo, kapten dan mega
bintang mereka sedang on fire dengan terus mencetak gol dalam 2 laga beruntun.
Pertemuan Portugal dan Chile di fase semifinal
menjadi laga final kepagian karena inilah dua tim unggulan yang hadir di Rusia
dengan skuad terbaik mereka.
Ini juga menjadi pertarungan Ronaldo vs Alexis
Sanchez.
Kemenangan telak 4-0 Portugal atas Selandia Baru dan
hasil imbang 1-1 Chile atas Australia pada laga terakhir jadi petunjuk bahwa
meski kedua tim tampak berimbang tetapi mesin Portugal lebih panas daripada
Chile.
Portugal lebih on fire dan siap melaju terus ke
partai puncak.
Disisi lain, Jerman sebagai wakil juara Piala Dunia
tetap tangguh meski hadir dengan tim muda mereka.
Keperkasaan Jerman juga menjadi tontonan keberhasilan
Joachim Loew menjalankan regenerasi Tim Panser sebelum Piala Dunia 2018 tahun
depan.
Loew memang berhasil mengorbitkan sejumlah nama muda
sejak mengambil alih timnas Jerman dari Jurgen Klinsmann usai Piala Dunia 2006.
Sami Khedira, Mesut Oezil, Thomas Mueller dan Manuel
Neuer adalah beberapa nama yang merasakan mentas bersama timnas Jerman di masa
Joachim Lowe dan kini menjelma menjadi personil Der Panser berstatus senior.
Rataan pemain di bawah 25 tahun yang dibawanya pada
Piala Konfederasi 2017 tidak menghalangi Loew untuk mempersembahkan kemenangan
ke 100 bagi Jerman.
Bagaimana dengan calon lawan Jerman di semifinal, Meksiko?
Diantara 4 tim di fase semifinal, mungkin tim inilah
yang tidak terlalu dijagokan karena berasal dari wilayah konfederasi CONCACAF
yang dipandang tidak seketat UEFA dan CONMEBOL .
Tidak sedikit yang memprediksi tuan rumah Rusia yang
akan jadi wakil Portugal melaju ke semifinal dari Grup A.
Faktanya keberhasilan Chicharito dkk menahan seri
Juara Piala Eropa Portugal dan menaklukkan tuan rumah Rusia pada laga penentuan
mengkonfirmasi bahwa tim yang berpengalaman tampil di Piala Konfederasi ini
memang layak berada di fase empat besar.
Jerman yang akan meladeni Meksiko wajib berhati-hati.
Meksiko bermain sangat dominan kala menundukkan
Rusia.
Chicharito dkk unggul 63% penguasaan bola dan membuat
6 tembakan on target dari 11 percobaan.
Ingat saat Jerman takluk dari Spanyol di Piala Eropa
2008 dan Piala Dunia 2010?
Lawan dengan kemampuan penguasaan bola yang bagus
biasanya selalu menyulitkan Jerman.
Meksiko punya potensi menghadang laju tim muda Jerman
meski pada akhirnya Jerman tetaplah Jerman.
Der Panser punya predikat tim spesialis turnamen
untuk menggambarkan sebuah tim yang selalu tahu bagaimana menjalani sebuah
turnamen.
Meski hadir dengan skuad muda, mereka yang berada
dalam tim ini punya profil hebat.
Kiper Jerman di Piala Konfederasi 2017, Ter Stegen
adalah kiper nomor satu klub raksasa Spanyol Barcelona.
Lini belakang Der Panser dijaga oleh punggawa Arsenal
dan AS Roma, Mustafi dan Rudiger.
Di lini tengah, Loew membawa Emre Can dan Amin
Younes, dua personil inti Liverpool dan Ajax.
Kapten tim Jerman muda ini adalah bintang PSG Julian
Draxler.
Artinya, meski berlabelkan tim muda tetapi tim ini
berisikan pemain-pemain yang kenyang pengalaman ketat di kompetisi Liga Italia,
Liga Inggris, Liga Spanyol dan Liga Jerman.
Kualitas skuad Jerman muda diatas kertas masih lebih baik daripada Meksiko.
Kualitas skuad Jerman muda diatas kertas masih lebih baik daripada Meksiko.
Dengan catatan seperti ini, rasanya akan menarik
untuk melihat partai puncak Piala Konfederasi nanti mempertemukan Jerman
melawan Portugal.
Komentar
Posting Komentar